Bantah 'Money Politics' dan Pengerahan Perangkat Pemerintah, Jubir Bobby-Surya: Jangan Bikin Gaduh di Masa Tenang

Wakil Ketua Tim Pemenangan Bobby Nasution-Surya, Yudha Johansyah menegaskan, pihaknya tidak pernah melibatkan perangkat pemerintah mulai dari tingkat kepala lingkungan, lurah sampai camat.

oleh Reza Efendi diperbarui 26 Nov 2024, 13:51 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2024, 13:50 WIB
Hinca Panjaitan
Tim Pemenangan Bobby-Surya (Reza Efendi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Medan - Wakil Ketua Tim Pemenangan Bobby Nasution-Surya, Yudha Johansyah menegaskan, pihaknya tidak pernah melibatkan perangkat pemerintah mulai dari tingkat kepala lingkungan, lurah sampai camat.

Apalagi money politik atau politik uang untuk memenangkan kandidat yang mereka usung di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) 2024.

Yudha, yang juga Juru Bicara Bobby-Surya, secara tegas meminta kepada pihak-pihak untuk tidak melemparkan isu atau fitnah tersebut di masa tenang ini.

"Kami tidak pernah melibatkan aparat pemerintah untuk memenangkan Bobby-Surya di Pilgub Sumut. Jangan membuat kegaduhan di tengah masyarakat di saat masa tenang ini dengan melemparkan fitnah atau isu yang tidak benar," tegas Yudha, Senin malam, 25 November 2024.

Yudha mengungkapkan, dirinya meminta pihak-pihak yang melemparkan isu tersebut untuk membuktikannya.

"Jangan hanya sekadar berkomentar di media sosial atau media massa," ujarnya.

Silakan Lapor

Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Bahkan, pria yang juga menjabat Sekretaris Partai Demokrat Sumut ini mempersilakan untuk melaporkan hal tersebut kepada pengawas penyelenggaraan Pemilu, apabila memang terbukti. Terlebih tuduhan money politik yang sama sekali tak berdasar.

"Silakan buktikan. Jangan hanya berkomentar dan menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya. Apabila ada bukti, laporkan kepada pihak-pihak terkait. Semua ada prosesnya. Jangan hanya sekadar membuat kegaduhan," ucapnya.

Yudha menambahkan, pemenang dalam Pilgub Sumut ini ditentukan masyarakat yang punya hak pilih. Biarkan masyarakat yang menentukan pilihan berdasarkan program dan rekam jejaknya.

"Masyarakat Sumut sudah cerdas dalam menentukan pilihan, mana yang terbaik untuk memimpin Sumut lima tahun ke depan,” sebutnya.

Jangan Pengaruhi Masyarakat

Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Ditegaskan Yudha lagi, jangan pengaruhi masyarakat dalam menentukan pilihannya memilih pemimpin Sumut 5 tahun ke depan. Masyarakat sudah cerdas dalam menentukan pemimpin yang tepat untuk Sumut.

"Jangan rusak massa tenang ini. Kita lihat hasilnya nanti setelah pencoblosan," tambahnya.

Muncul Statemen

Sudah Tahukan Kamu Netiquette Medsos?
Ilustrasi sosial media. (via: qureta.com)

Statemen tegas Yudha ini lantaran pihak sebelah menuduh terjadi pengerahan perangkat seperti Kepling untuk memenangkan pasangan tertentu.

"Sayangnya dugaan-dugaan tersebut tidak dengan pembuktian dan digembar-gemborkan via media sosial, dan media di masa tenang jelang pemungutan suara," Yudha menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya