Usai Banjir, 3 Sekolah di Sukabumi Dipenuhi Lumpur hingga Siswa Diliburkan

Tiga bangunan sekolah di Sukabumi rusak akibat banjir. Tak hanya merusak bangunan, banjir bandang bencana hidrometeorologi inipun berdampak kepada ratusan siswa yang tak bisa sekolah.

oleh Fira Syahrin diperbarui 15 Des 2024, 23:15 WIB
Diterbitkan 15 Des 2024, 23:14 WIB
Kondisi SD Negeri Cijaksi, Cibitung Kabupaten Sukabumi usai diterjang banjir bandang (Liputan6.com/Fira Syahrin).
Kondisi SD Negeri Cijaksi, Cibitung Kabupaten Sukabumi usai diterjang banjir bandang (Liputan6.com/Fira Syahrin).

Liputan6.com, Sukabumi - Kondisi bangunan sekolah yang dipenuhi lumpur terlihat di Kecamatan Cibitung dan Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi. Hampir seluruh ruang sekolah kondisinya hancur usai diterjang banjir bandang Sungai Cikaso pada Rabu (4/12/2024) lalu. 

Material banjir berupa lumpur masih menggenangi SD Negeri Cijaksi yang posisinya tepat di bantaran sungai Cikaso. Beberapa lemari, buku, hingga bangku sekolah pun rusak akibat terjangan banjir bencana hidrometeorologi, hingga bangunan sekolah sepenuhnya tidak bisa difungsikan. 

“Kalau SDN Cijaksi itu hampir seluruh bangunannya rusak dan kebanyakan siswa yang bersekolah di SD Cijaksi itu berasal dari desa Cibitung sedangkan sekolahnya berada di kecamatan tegalbuleud,” ujar Dudung Sugianto, selaku Ketua Badan Permusyawaratan Desa Cibitung, Sabtu (14/12/2024).

Akibat sekolah banjir itu, beberapa bangku sekolah yang bisa terselamatkan terpaksa dikeluarkan dari dalam ruangan karena kondisinya ambruk. Selain sekolah dasar Cijaksi, dua sekolah lainnya yang berada di bantaran sungai Cikaso juga mengalami kerusakan, dan siswa yang terdampak pun mencapai 102 orang.

“Rencananya siswa itu belajarnya akan dialihkan ke kecamatan Cibitung di SD Simpang Dago, dari keseluruhan siswa yang terdampak itu 102 orang, nah itu terdiri dari 54 orang siswa SD, 33 siswa SMP dan 15 orang siswa SLTA,” jelasnya.

Selain kondisi sekolah yang rusak, peralatan sekolah para siswa pun mengalami kerusakan akibat banjir yang menerjang rumahnya. Para pelajar terdampak berharap bisa mendapatkan lagi peralatan sekolah yang hilang, dan bisa kembali bersekolah. 

“Untuk di Cibitung ada dua sekolah yang terdampak, yang pertama SD Ciloma dan yang kedua SLTP 4 Cibitung,” sambung dia.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya