Kapan Isra Mikraj Tahun 2025? Berikut Waktu dan Maknanya

Liputan6.com, Bandung - Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang penting untuk diketahui umatnya. Pasalnya, peristiwa ini memperingati perjalanan malam Nabi Muhammad SAW.

Melansir dari Baznas, Isra Mikraj adalah peristiwa yang terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-12 kenabian Nabi Muhammad SAW. Peristiwanya terjadi ketika Nabi Muhammad SAW sedang berada di Masjidil Haram di Mekkah.

Melalui peristiwa tersebut, Nabi Muhammad SAW diketahui melakukan perjalanan malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Yerusalem dengan menunggangi sejenis hewan bernama Buraq.

Setelah sampai di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW melanjutkan perjalanannya ke Sidratul Muntaha yang berada di lapisan langit ke tujuh dan bertemu dengan para Nabi terdahulu pada setiap lapisan yang dilewati.

Kemudian, pada lapisan langit ketujuh, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Allah SWT untuk menerima perintah mendirikan salat sebanyak 5 waktu dalam satu hari. Peristiwa tersebut menjadi salah satu sejarah yang harus dikenang umat Islam.

Selain itu, Isra Mikraj juga menyimpan banyak keutamaan yang bisa memperteguh keimanan kepada Allah SWT. Di antaranya menjadi bukti kebesaran Allah SWT melalui perjalanan Nabi Muhammad SAW naik ke langit ketujuh.

Peristiwa ini juga menjadi bukti kenabian Nabi Muhammad SAW sebagai satu-satunya manusia yang pernah melakukan perjalanan Isra Mikraj dan menjadi bukti bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT yang membawa kebenaran untuk umat Islam.

Peringatan Isra Mikraj pada tahun 2025 diperkirakan akan jatuh pada hari Senin, 27 Januari 2025. Tanggal tersebut jadi momen yang dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia dalam mengenang perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, peringatan Isra Mikraj dalam kalender Hijriyah bertepatan dengan 27 Rajab 1446 H. Melalui peringatan tersebut, umat Islam bisa memanfaatkan momennya untuk mengenang perjalanan Nabi.

Kemudian merenungkan makna dari wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW dan memperdalam lagi ajaran agama. Terutama sebagai pengingat bahwa penting menjalankan perintah Allah SWT.

Sebagai informasi, melansir dari Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 1017, 2, dan 2 Tahun 2024 peringatan Isra Mikraj masuk dalam hari libur nasional sehingga masyarakat dapat berlibur pada tanggal tersebut.

Peristiwa Isra Mikraj tidak hanya menjadi sejarah yang penting diingat umat Islam tetapi juga mengandung makna yang mendalam. Salah satunya tentang memahami pentingnya melaksanakan ibadah salat lima waktu yang menjadi kewajiban umat Islam.

Sebab dalam perjalanannya Nabi Muhammad SAW menerima perintah langsung dari Allah SWT untuk melaksanakan salat sebagai bentuk ibadah dan komunikasi dengan-Nya. Maka dari itu ditujukan bagaimana pentingnya salat dalam kehidupan seorang Muslim.

Kemudian Isra Mikraj juga mengajarkan umat Islam tentang gambaran jelasnya perjalanan Nabi Muhammad SAW melihat surga dan neraka sebagai tempat yang nyata dan akan dihuni oleh manusia setelah kematian.

Peristiwa ini juga menjadi bukti bahwa Allah SWT mampu melakukan apa saja atas kuasa-Nya dan dapat melakukan hal-hal yang di luar logika manusia.

Peringatan Isra Miraj bisa dilakukan dengan banyak cara salah satunya melaksanakan banyak amalan-amalan baik untuk meningkatkan keimanan. Berikut ini beberapa amalan yang dianjurkan dilakukan ketika Isra Miraj:

1. Istighfar

Ketika Isra Miraj kita dapat memperbanyak istighfar terutama di bulan Rajab yang dikenal sebagai bulan taubat dan ampunan. Allah SWT akan mengampuni sebanyak apa pun dosa yang dilakukan umatnya.

2. Puasa

Umat Islam bisa melakukan amalan dengan melaksanakan ibadah puasa meskipun hukumnya sunnah. Salah satunya adalah puasa rajab yang memiliki keutamaan untuk meraih pahala berlipat-lipat.

3. Berdoa dan Zikir

Umat Islam juga dapat membaca doa menjelang Isra Miraj misalnya membaca doa Rajab dan juga membaca Zikir.

4. Membaca Al-Qur'an dan Salat Sunah

Membaca Al-Quran setiap hari menyimpan banyak manfaat baik terutama untuk mendapatkan ketenangan jiwa. Selain itu, melaksanakan ibadah sunnah seperti salat taubat, salat tahajud, salat hajat, dan salat witir juga sangat dianjurkan untuk dilakukan.