Astana Oetara: Kompleks Pemakaman, Cagar Budaya, dan Pusat Kebudayaan Peninggalan Mangkunegara VI

Astana Oetara berlokasi di utara Pura Mangkunegaran yang masuk dalam wilayah Desa Manayu atau Nayu di Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 13 Jan 2025, 01:00 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2025, 01:00 WIB
travel solo surakarta
Istana Mangkunegara dimana museum peninggalan sultan.

Liputan6.com, Solo - Astana Oetara atau Pasarean Giri Yasa adalah salah satu cagar budaya peninggalan Mangunegara VI yang ada di Kota Solo. Lokasinya berupa pemakaman keluarga besar dan kerabat dari Mangkunegara VI.

Astana Oetara berlokasi di utara Pura Mangkunegaran yang masuk dalam wilayah Desa Manayu atau Nayu di Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta. Julukan Pasarean Giri Yasa diberikan karena sifat pribadi dari Mangkunegara VI yang jujur dan tanpa pamrih.

Mengutip dari surakarta.go.id, komplek pemakaman ini memiliki luas sekitar 1,4 hektare. Terdapat beberapa bangunan di dalamnya, seperti pendopo utama, makam keturunan dan kerabat Mangkunegaran VI, galeri kecil, serta masjid.

Awalnya, Astana Oetara merupakan tanah lapang Manayu yang saat ini masuk dalam wilayah Kampung Nayu. Sejak 1909, KGPAA Mangkunegara VI telah mempersiapkan Astana Oetara sebagai tempat pemakamannya kelak.

Kemudian pada 1926, Astana Oetara mulai dibangun. Bukan sekadar komplek pemakaman, Astana Oetara memiliki desain yang unik dengan tampilan perpaduan arsitektur khas Jawa dan Eropa.

Pada 1928, Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VI wafat dan dimakamkan di tempat tersebut. Adapun Astana Oetara dikelola oleh pihak Soejono Soewasti Foundations.

Pada 2020, Astana Oetara direnovasi. Pada bagian museum diberi pondasi dinding dan perkuatan struktur sloof serta ring keliling.

Selain itu, pondasi dinding dan perkuatan struktur juga dilakukan pada area putro dan selir. Ada juga perbaikan kaca patri pada area makam utama, peninggian lantai masjid, penggantian lantai depan dan plafon, serta renovasi bagian sumur.

Saat Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VI wafat, ia meminta untuk dimakamkan di Astana Oetara. Hal itu lantaran keinginannya untuk tetap dekat dengan rakyat. Tokoh lain yang juga dimakamkan di Astana Oetara adalah tokoh nasional K.R.M.H. Jonosewojo dan Roy B.B. Janis.

Saat ini, Astana Oetara tak hanya menjadi area pemakaman, melainkan juga dijadikan sebagai lokasi pembelajaran sejarah dan kebudayaan. Terdapat galeri kecil yang terbuka bagi pengunjung.

Astana Oetara juga digunakan untuk kegiatan kesenian, kebudayaan, dan keagamaan. Beberapa kegiatan yang kerap digelar adalah Laras Madyo, Mocopatan, dan diskusi kebudayaan. Setiap 21 November juga bakal digelar Grebeg Astana Oetara untuk memperingati penobatan Mangkunegara VI.

Penulis: Resla

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya