Liputan6.com, Batam - Dua dari 4 orang yang hilang tertimbun longsor di Perumahan Tiban Koperasi Blok S, Sekupang, Batam, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Heriawan Kusuma Ketua RT 04/7 kelurahan Tiban Baru saat dikonfirmasi Liputan6.com, Senin (13/1/2025) mengatakan, korban yang sudah ditemukan berjumlah 2 orang, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan dibawa ke rumah sakit.
Advertisement
Baca Juga
"Bapak Mujiadi dan Ibu Sukarni ditemukan meninggal, sudah dibawa ke rumah sakit, untuk anaknya selamat," ucap Heri.
Advertisement
Heri juga mengatakan, korban selamat juga sudah dievakuasi ke RSOB. Mereka berhasil keluar dari rumahnya tanpa luka serius. Sementara itu, dan dua lainnya masih dalam proses pencarian.
Proses Evakuasi
Ketua RT bersama relawan dan aparat setempat terus berupaya melakukan evakuasi. Selain korban meninggal dan yang belum ditemukan sejumlah warga yang terdampak longsor telah dievakuasi ke rumah penampungan sementara yang disediakan oleh warga Blok U. Sebanyak enam kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal akibat longsor ini.
"Kami berharap warga tetap bersabar dan berhati-hati selama tinggal di pengungsian hingga kondisi benar-benar aman," ucap Heri.
Heri menceritakan peristiwa longsor terjadi pada Senin dini hari (13/1/2025), sekitar pukul 01.30 WIB. Hujan deras yang berlangsung sejak Jumat sore membuat struktur tanah di sekitar tebing menjadi labil.
"Kami mendengar suara gemuruh, kemudian tanah longsor langsung menimpa dua rumah yang berada di bawah tebing. Para korban tidak sempat menyelamatkan diri karena kejadian berlangsung cepat," kata saksi mata di lokasi yang enggan disebut namanya.
Hingga saat ini, proses evakuasi masih berlangsung dengan melibatkan tim SAR gabungan dan sejumlah relawan, bahkan beberapa ekor njing pelacak ikut diturunkan.
Para korban yang meninggal dunia rencananya akan dimakamkan besok setelah proses visum selesai.
Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat meninjau evakuasi korban mengatakan, agar peristiwa tersebut tidak terulang, pihaknya bersama Pemko dan bupati sudah berkomunikasi untuk pemetaan mitigasi.
"Tidak sedikit masyarakat kita yang berada di lereng bukit dan pengalaman yang lalu sudah terjadi di Serasan sampai 21 orang yang meninggal dunia. Kami minta masyarakat berhati-hati pada cuaca ekstrem ini," katanya.
Dirinya juga mengatakan, berdasarkan informasi dari BMKG, wilayah Batam masih akan turun hujan, sehingga masyarakat diimbau untuk selalu waspada.