3 Keistimewaan Bunga Wijaya Kusuma

Liputan6.com, Yogyakarta - Bunga wijaya kusuma yang dikenal sebagai Bunga Wiku memiliki nilai sakral dalam budaya keraton di Jawa. Tanaman dari keluarga kaktus ini menjadi syarat wajib bagi seorang raja yang akan naik tahta di lingkungan Keraton Yogyakarta dan Surakarta.

Nama Wijaya Kusuma berakar dari bahasa Jawa Kuno, dengan wijaya yang bermakna kemenangan dan kusuma yang berarti bunga. Dalam mitologi Jawa, bunga ini dipercaya memiliki kekuatan magis untuk menghidupkan orang mati.

Secara ilmiah, bunga wijaya kusuma yang memiliki nama latin Disocactus anguliger merupakan spesies kaktus asli Meksiko. Meski awalnya diklasifikasikan dalam genus Epiphyllum, penelitian molekuler terbaru menempatkan tanaman ini dalam genus Disocactus.

Aromanya yang harum menjadikan tanaman ini populer sebagai tanaman hias. Mengutip dari berbagai sumber, berikut tiga keistimewaan bunga wijaya kusuma:

1. Mekar pada Malam Hari

Bunga wijaya kusuma memiliki pola mekar yang unik dengan membuka kelopaknya di tengah malam dan layu saat matahari terbit. Fenomena mekarnya bunga ini di malam hari berkaitan erat dengan aktivitas penyerbuknya, yaitu kelelawar dan ngengat yang aktif pada malam hari.

Untuk menarik penyerbuk nokturnal tersebut, Bunga Wijayakusuma tidak hanya mengandalkan waktu mekarnya yang tepat. Akan tetapi juga mengeluarkan aroma semerbak yang memikat para penyerbuknya di kegelapan malam.

2. Dapat Membantu Penyembuhan Luka Luar

Selain nilai sakralnya, bunga wijaya kusuma juga dikenal memiliki khasiat untuk pengobatan luka luar. Tanaman ini dipercaya mampu mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan luka pada tubuh.

Pengobatan tradisional menggunakan bunga ini dilakukan dengan cara menumbuk bunga hingga halus. Kemudian mengoleskannya pada bagian tubuh yang terluka.

3. Dapat Menyembuhkan Batuk, Asma, dan TBC

Manfaat bunga wijaya kusuma tidak terbatas pada pengobatan luka luar, tanaman ini juga dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk mengatasi masalah pernapasan seperti asma dan TBC. Pengobatan tradisional menggunakan bunga ini memerlukan 3-5 kuntum bunga wijayakusuma dengan berat sekitar 10-20 gram sebagai bahan dasarnya.

Penulis: Ade Yofi Faidzun