Liputan6.com, Makassar - Seekor buaya berukuran besar muncul di tengah permukiman warga saat banjir melanda Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Rabu (12/1/2025) malam. Kemunculan buaya itu pun sempat membuat warga setempat heboh.
Dalam sejumlah video yang beredar, buaya tersebut berenang di salah satu lorong yang masih terendam banjir setinggi lutut orang dewasa. Warga setempat pun sempat berupaya mengusir buaya tersebut.Â
Advertisement
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto, langsung memerintahkan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Makasssar untuk segera menangkap buaya tersebut. Ia khawatir buaya tersebut masuk ke rumah warga.Â
Advertisement
"Pemadam Kebakaran tolong segra tangani itu. Jangan sampai ada korban," kata Danny Pomanto.Â
Tak butuh waktu lama, buaya berukuran sekitar 4 sampai 5 meter tersebut berhasil diamankan oleh tim Damkar. Buaya tersebut nantinya akan diserahkan ke penangkaran.Â
"Satu ekor buaya sudah diamankan dan dibawa ke Mako Damkar. Selanjutnya kami berkoordinasi dengan BKSDA untuk buaya tersebut dijemput," kata Kadis Damkar Makassar, Hasanuddin.Â
Â
Â
Â
Status Tanggap Darurat Banjir
Pemerintah Kota Makassar menetapkan status tanggap darurat bencana usai banjir mengepung ibu kota provinsi Sulawesi Selatan ini. Status tanggap bencana ini ditetapkan mulai 10 hingga 17 Februari 2025.Â
SK penetapan status tanggap darurat bencana banjir Makassar dengan Nomor: 769/188.4.45/Tahun 2025 itu diteken oleh Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto pada Senin (10/2/2025). BPBD Makassar menyebut peningkatan status dari siaga ke tanggap darurat ini untuk meminimalisir dampak banjir.
"Pada intinya status tanggap darurat ini menetapkan status Kota Makassar dalam kondisi tanggap darurat bencana. Sebenarnya ada tahapannya, ada siaga, siaga itu sudah kita keluarkan bulan November kemudian diikuti tanggap darurat," kata Hendra saat dikonfirmasi, Rabu (12/2/2025).
Advertisement