Ketahanan Pangan Nasional, Petani di Banten Panen Raya 80 Ton Jagung

Panen raya jagung pertama dilakukan Polda Banten bersama petani, di atas lahan seluas 10 hektare yang berlokasi di lahan tidur, di Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Banten.

oleh Yandhi Deslatama Diperbarui 21 Feb 2025, 20:00 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2025, 20:00 WIB
Kapolda Banten Panen Jagung untuk Swasembada Pangan Nasional. (Kamis, 20/02/2025). (Yandhi Deslatama/Liputan6.com).
Kapolda Banten Panen Jagung untuk Swasembada Pangan Nasional. (Kamis, 20/02/2025). (Yandhi Deslatama/Liputan6.com).... Selengkapnya

Liputan6.com, Serang Panen raya jagung pertama dilakukan Polda Banten bersama petani, di atas lahan seluas 10 hektare pada lokasi di lahan tidur, di Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Banten. Panen raya tersebut berhasil memanen jagung sebanyak 80 ton. Lahan tidur milik warga itu kemudian di tanami jagung oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang dibantu bibit, pupuk hingga alat pertaniannya oleh Polres Serang. Diketahui pada sambutan pertama selaku presiden di hadapan DPR/MPR/DPD RI, Minggu 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto mencanangkan Indonesia harus swasembada pangan dan energi.

"Atas nama petani Kecamatan Kopo, yang telah diluangkan waktu kepada Kapolda Banten dan jajaran, saya mewakili mengucapkan terima kasih. Dan kepada Kapolres Serang, yang selalu mensuport, memberi bantuan, mensuport kita sebagai petani di Kecamatan Kopo, terima kasih," ujar Adi Sumadi, perwakilan Gapoktan Kecamatan Kopi, Kamis (20/2/2025).

Panen raya jagung sebanyak 80 ton di Kabupaten Serang, menjadi yang pertama kali dilakukan oleh Polda Banten bersama petani. Bantuan modal pertanian diberikan oleh Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko. Sedangkan hasil penjualan, semuanya diberikan untuk para petani, agar perekonomian mereka bisa meningkat.

"Panen jagung hibrida yang dilakukan Polres Serang ini, merupakan bentuk nyata dan upaya bersama dalam mendukung ketahanan pangan serta kesejahteraan kelompok tani di Kabupaten Serang. Program ini bagus dikembangkan, hasil pertanian meningkat dan memberi manfaat bagi masyarakat luas," ujar Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto.

Kerja Sama dengan Petani

Teknik Rebus Jagung yang Jarang Diketahui, Bisa Hemat Gas dan Rasanya Tetap Nikmat
Ilustrasi jagung. (Foto: Freepik)... Selengkapnya

Sedangkan untuk mengurangi pengangguran, memberikan kemampuan di dunia kerja maupun usaha, Polda Banten sedang membangun Balai Poliran atau Polisi Peduli Pengangguran. Nantinya, ada masyarakat yang diberi pelatihan oleh polisi untuk bertani hingga berwirausaha. Lokasi mirip balai latihan kerja atau BLK itu rencananya akan diresmikan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo pertengahan Maret 2025 mendatang. "Anak-anak muda kita, petani milenial, akan kita latihkan sesuai dengan kebutuhan. Peternakan, perikanan dan soft skill lainnya terkait keindustrian, tujuannya agar anggota kita yang menjadi pendamping tahu bagaimana bertani," tuturnya.

Usai panen raya jagung, Kapolda Banten juga memberikan bantuan benih, pupuk hingga alat pertanian ke Gapoktan, agar mereka bisa terus menanam di lahan yang sudah ada. Tanah pertanian juga akan ditambah, dari sebelumnya hanya 10 hektare, maka 16 hektare lahan tidur akan dimanfaatkan untuk menanam jagung. "Di Banten terdata ada 16 perusahaan yang menerima jagung hibrida ini untuk pakan ternak," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya