Liputan6.com, Bandung - Umat muslim di seluruh dunia sebentar lagi akan segera menyambut kehadiran bulan Ramadan. Bulan tersebut menjadi waktu yang sangat istimewa karena dikenal sebagai bulan penuh berkah.
Adapun dalam bulan Ramadan umat muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa dari waktu terbit fajar hingga terbenam matahari. Selain itu, menjalani puasa Ramadan tidak hanya tentang menahan lapar dan haus.
Advertisement
Baca Juga
Tetapi juga mengajarkan umat muslim untuk mengendalikan hawa nafsu, meningkatkan takwa, memperbanyak amal kebaikan, dan menghindari hal-hal yang bisa membatalkan ibadah puasa.
Advertisement
Ibadah puasa di bulan Ramadan bahkan masuk dalam salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim yang memenuhi syarat yaitu baligh, mampu, hingga berakal sehat.
Ketika menjalankan ibadah puasa, umat muslim biasanya menjalankan sahur yang dilakukan sebelum fajar. Sahur merupakan kegiatan makan dan minum yang dilakukan sebagai persiapan menjalani puasa seharian penuh.
Selain itu, menjalankan sahur merupakan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Pasalnya, sahur menyimpan banyak manfaat baik untuk tubuh dan ibadah puasa tersebut.
Kemudian ketika pelaksanaan sahur juga terdapat istilah yang dikenal dengan waktu imsak. Sebagai informasi, imsak adalah waktu peringatan menjelang terbit fajar yang menandakan waktu makan dan minum sahur sudah habis.
Tidak jarang pada waktu tersebut banyak orang keliru antara waktu imsak dan waktu subuh. Melalui artikel ini akan membahas perbedaan dari waktu imsak dan subuh untuk mengetahui batas waktu pelaksanaan sahur puasa.
Perbedaan Waktu Imsak dan Subuh
Waktu imsak dan subuh tentunya memiliki perbedaan yang cukup signifikan terutama ketika berpuasa. Salah satu perbedaan bahkan bisa dilihat dari pengertiannya yang cukup berbeda jauh.
Melansir dari situs Universitas Muhammadiyah Malang, imsak memiliki arti menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Sementara itu, waktu subuh merupakan waktu antara terbit fajar dan menjelang terbit matahari. Subuh juga diartikan sebagai waktu salat wajib setelah terbit fajar hingga menjelang matahari terbit.
Waktu imsak juga biasanya menjadi bentuk kehati-hatian bagi umat muslim agar tidak melewati batas sahur hingga waktu subuh.
Advertisement
Imsak Ditetapkan 10 Menit Sebelum Azan Subuh
Mengutip dari situs Kementerian Agama RI pelaksanaan waktu imsak biasanya ditetapkan 10 menit sebelum azan subuh. Penentuan waktu tersebut dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian dan pengingat agar tidak terlambat berhenti makan, minum, dan hal-hal lainnya.
Sementara itu, waktu berpuasa sendiri dimulai setelah adanya cahaya putih terbitnya matahari yang tertuang dalam firman Allah SWT berikut:
“Dan makan dan minum hingga terang bagimu benang putih (cahaya) fajar yang membedakan antara benang hitam (kegelapan malam)” (Al - Baqarah: 187).
Pada pelaksanaan ibadah puasa Ramadan di Indonesia, pihak Kemenag RI juga biasanya memberikan jadwal khusus terkait waktu imsak yang bisa diperhatikan oleh masyarakat dalam pelaksanaan ibadahnya.
Sebagai informasi, jadwal imsak tersebut bisa menjadi salah satu bentuk pengingat atau tanda yang menjalani puasa agar bersiap-siap menahan diri termasuk dari makan dan minum.
Lantas Waktu Mana yang Benar untuk Berhenti Sahur?
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, waktu imsak ditetapkan 10 menit sebelum azan subuh dan bertujuan sebagai bentuk pengingat atau kehati-hatian agar tidak terlambat atau berhenti makan dan minum ketika sahur.
Selain itu, ulama sepakat bahwa batas waktu memulai puasa tepat pada momentum terbitnya fajar shadiq atau subuh. Maka dari itu, imsak bukan menjadi batas berhenti makan dan minum melainkan menjadi pengingat menjelang waktu berhenti sahur.
Kemudian melalui firman Allah SWT dalam potongan surat Al - Baqarah ayat 187 yang disebutkan sebelumnya maka waktu puasa dimulai setelah adanya cahaya putih terbitnya matahari.
Adapun jika seseorang masih memiliki makanan atau minuman di waktu imsak tapi azan subuh belum berkumandang maka ia boleh menelannya. Dengan demikian, batas waktu dari sahur adalah ketika subuh atau terbitnya fajar dan waktu imsak menjadi pengingatnya.
Advertisement
