Serunya Nguber Drummer Goes to School

Tujuan dari kegiatan ini datang ke sekolah-sekolah mengenalkan alat musik drum dan profesi sebagai drummer dan belajar langsung dengan drummer profesional yang telah mengiringi Isyana Sarasvati, Kunto Aji, Tohpati, Agnez Mo, Dikta, Dewa Bujana, dan lain-lain.

oleh Pramita Tristiawati Diperbarui 03 Mar 2025, 23:50 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2025, 15:20 WIB
Nguber Drummer datang ke sekolah-sekolah mengenalkan alat musik drum dan profesi sebagai drummer.
Nguber Drummer datang ke sekolah-sekolah mengenalkan alat musik drum dan profesi sebagai drummer.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - SDN Jurang Mangu Barat 03 Tangerang Selatan, kedatangan drummer profesional yaitu Bowie Champa dan Yandi Andaputra, founder dari Nguber Drummer.

Nguber Drummer datang ke sekolah-sekolah mengenalkan alat musik drum dan profesi sebagai drummer dan belajar langsung dengan drummer profesional yang telah mengiringi Isyana Sarasvati, Kunto Aji, Tohpati, Agnez Mo, Dikta, Dewa Bujana, dan lain-lain.

Yandi Andaputra mengatakan ketika berkunjung ke sekolah dasar, mereka memperkenalkan alat musik dahulu dan performance biar tahu gimana kalau misalnya drum di dalam musik itu seperti apa bunyinya.

"Tim Nguber Drummer membawa dua drum akustik untuk para siswa mencoba alat musik tersebut agar mengetahui setiap bagian drum memiliki bunyi yang berbeda, dan drum bisa mengiringi musik," ujarnya.

Menurut salah satu guru SDN Jurang Mangu Barat 03 sekaligus influencer pendidikan, Arief Tirtana, baginya ini merupakan hal yang menarik karena yang datang drummer-drummer profesional.

"Acara ini tuh benar-benar luar biasa membuka mimpi anak-anak bahwa mimpi itu bisa menjadi apa saja dan bisa berhasil kalau memang ditekuni," ujarnya.

Pihak sekolah menerima karena selama ini anak-anak hanya mengetahui profesi sebatas guru, tentara, polisi, penyanyi, belum banyak yang mengetahui drummer adalah bagian dari profesi.

Hadirnya Nguber Drummer anak-anak menjadi tahu bahwa belajar bisa di mana saja, kapan saja. Siapa pun bisa menjadi guru, siapa saja bisa menjadi tempat belajar, dan apa pun bisa menjadi media pembelajaran.

Seperti yang dilakukan Bowie dan Yandi saat sesi games membunyikan masing-masing bagian drum, para siswa harus melakukan sebuah gerakan yang berbeda.

Dalam bermain drum melatih tangan dan kaki dan melatih otak kanan dan kiri yang berpengaruh pada kecerdasan mereka.

"Anak-anak jadi belajar sensorik dan motorik, karena belajar pendengaran juga saat bermain games," Kata Arief.

Ratusan siswa-siswi sangat antusias dalam acara Nguber Drummer Goes to School. Anak-anak SDN Jurang Mangu Barat 03 berebutan maju sampai menunjuk-nunjuk dan rebutan dalam bermain drum serta sesi challenge.

Hampir semua siswa belum pernah melihat drum dan memainkannya secara langsung ”Dari sekolah yang sudah dikunjungi sekitar 95% mereka belum pernah melihat drum dan belum pernah menyentuh drum jadi animonya sangat tinggi” kata Bowie.

Para guru akan mendukung sepenuhnya anak-anak SDN Jurang Mangu Barat 03 jika tertarik menjadi drummer. “Akan support anak tersebut untuk mengembangkan bakat atau mimpinya menjadi drummer, dengan mencari info terkait pelatihan atau les di sekitar sekolah” Kata Arief.

Nguber Drummer berharap para pelajar serius menekuninya sehingga regenerasi drummer terjaga dengan baik.

Promosi 1

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya