Liputan6.com, Purwokerto - Sukses menyambangi berbagai kota di Indonesia, Nguber Drummer kini menyapa Purwokerto, Jawa Tengah dan melanjutkan ke Medan, Sumatra Utara.
Nguber Drummer yang diinisiasi oleh Bowie Champa (ex drummer Gugun Blues Shelter) dan Yandi Andaputra (Drummer Isyana Sarasvati, Kunto Aji) menjadi wadah berkumpulnya para drummer dan musisi, serta memiliki tujuan dalam bermusik agar tidak Jakarta-sentris.
Baca Juga
Salah satunya event yang diadakan di Menara Teratai, Purwokerto (21/03) adalah Nguber Street Jam, program yang diadakan di jalanan atau di ruang publik.
Advertisement
Dibuka dengan penampilan musisi lokal Purwokerto yang menggabungkan alat musik tradisional dan alat musik drum. Kolaborasi Nguber Drummer, Drummer Purwokerto dan Sanggar Seni Beruk Budoyo
Creative Director Nguber Drummer, Bagoes Kresnawan atau dikenal Bagus Tikus berpendapat semangatnya Nguber Drummer untuk mendesentralisasi musik agar tidak Jakarta Sentris harus diwujudkan dalam bentuk kolaborasi dengan musik-musik tradisional.
Salah satunya Beruk Budoyo yang mempunyai komposisi dari angklung, kendang, dan juga musik campursari ala Purwokerto, ala Banyumasan yang dipadu dengan ansambel drum.Â
"Itu merupakan salah satu bentuk kita mewujudkan apa yang kita cita-citakan bahwa instrumen drum itu sebenarnya masuk ke semua musik apapun, dan begitu juga musik tradisional ternyata bisa dikolaborasikan dan ditampilkan di acara yang se-youth dan se-groovy Nguber Drummer" ujar Bagus.
Hal yang berbeda karena aktivasi tersebut dilaksanakan saat Ramadan, mereka buka bersama teman-teman drummer Purwokerto dan teman-teman yang hadir, lalu diakhiri jam session.
Antusiasme yang sangat besar dari masyarakat Purwokerto, meskipun hujan sempat turun tapi penonton semakin ramai
"Kemarin hujan, kita semua sempat berhenti di tengah show berlangsung. Berhenti total, begitu nungguin 10 menit Alhamdulillah terang lagi, terus kita setting lagi. Anehnya, malah tambah ramai bukan jadi sepi banget," ujar Bowie Champa.
Tidak hanya sekadar performance drum, event Nguber Street Jam di Purwokerto mengadakan sesi games, challenge, sharing session, dan jam session.
"Enggak cuma sama drummer tapi ada vokalis beberapa kita ajak nyanyi," kata Yandi.
Setiap Nguber Drummer berkunjung ke berbagai kota, selalu melakukan kolaborasi dengan musisi lokal yang ada di daerah tersebut untuk mengangkat potensi di daerah. Event Nguber Street Jam di Purwokerto featuring Denny Alvian (Vokal), Heru Silva (Keyboard), Nopal (Bass), Jalu Narendra (Guitar) sebagai band pengiring.
Setelah dari Purwokerto Nguber Drummer langsung pergi ke Medan, aktivasi 2 event. Pertama di Center Point Mall Medan, event dari brand alat musik dan event di Pos Bloc yang di support oleh teman-teman komunitas musik di Medan.
Nguber Drummer pertama kalinya menyambangi Pulau Sumatra, Medan menjadi kota yang pertama. Konsep kegiatan di Medan (22/03), yaitu performance, sharing session, tips dan trik pengamalaman dari Yandi Andaputra sebagai session player, Bowie Champa sebagai drummer band. Selain itu yang membedakan adalah sharing dari Bagus Tikus sebagai konten kreator, drummer as a content creator, dan kamera yang dipakai oleh Bagus.Â
Kegiatannya dibalut dengan talkshow seperti live podcast jadi satu, tanpa jarak dengan penonton.
Nguber Drummer mempunyai tujuan utama, yaitu menemukan bakat atau potensi baru dari drummer. Nguber Drummer to find a new undicovered talent dan banyak banget di Medan lebih dari 10 orang, jago-jago anak kecil terutama.
Saat event berlangsung Yandi dan Bowie mengajak warga Medan secara interaktif yang sangat antusias menyambut Nguber Drummer.
"Mereka asyik banget, dan suportif banget, yang paling penting mereka cinta juga sama drum jadi kita juga happy datang ke Medan menghibur mereka juga, dan sharing sama teman-teman di Medan jadi semoga balik lagi, sih," ujarnya.Â
Bagi Bagoes menjadi sebuah kebanggan dapat membangun format baru dalam pertunjukan edukasi musik terutama drum.
"Ternyata di luar perkiraan kami, antusias drum dan konten kreator drum di sana itu luar biasa. Bahkan, mereka stay untuk nontonin kita talkshow selama 2,5 jam dan tidak ada yang geser sedikitpun tapi malah tambah rame," katanya.
Â
Â