Jumat 21 Maret 2025, Arus Mudik Diprediksi Dimulai: Cirebon Siap Sambut Pemudik

Eko menyebutkan, diprediksi para pemudik mulai bergerak dari Jakarta ke Jawa Tengah atau Jawa Timur pada hari Jumat, 21 Maret 2025

oleh Panji Prayitno Diperbarui 21 Mar 2025, 01:07 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2025, 00:11 WIB
Hari Jumat Arus Mudik Diprediksi Mulai Bergerak, Cirebon Siap Sambut Pemudik
Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar bersama Wali Kota Cirebon Efendi Edo mengawal ramcek di terminal Harjamukti Kota Cirebon. (ist)... Selengkapnya

Liputan6.com, Cirebon - Musim arus mudik lebaran 2025 sudah dimulai, sejumlah petugas gabungan mulai menempati posko mudik sesuai dengan tugas mereka. Polres Cirebon Kota (Ciko) memastikan mudik lebaran 2025 lancar dan nyaman.

Kapolres Ciko AKBP Eko Iskandar mengatakan, proyek pelebaran jalan yang dilakukan di rest area 207-208 Tol Palikanci terpantau masih bekerja. Namun, ia memastikan pada H-10 pengerjaan pelebaran jalan sudah selesai saat memasuki momen mudik lebaran 2025.

"Pelebaran di depan rest area 207 A dan 208 karena biasanya setiap mau lebaran penuh banyak yang antre sehigga diharapkan pelebaran jalan dapat mengurangi kemacetan," ujar Eko Iskandar di Cirebon, Kamis (20/3/2025).

Eko menyebutkan, diprediksi para pemudik mulai bergerak dari Jakarta ke Jawa Tengah atau Jawa Timur pada hari Jumat, 21 Maret 2025. Namun, ia menyebutkan, puncak arus mudik lebaran 2025 diprediksi tanggal 28 Maret 2025.

Eko mengaku, sejumlah pemudik diketahui memilih pulang lebih awal demi menghindari kemacetan. Selain itu, warga yang memilih mudik lebih awal karena sudah memasuki masa liburan.

"Kemungkinan juga karena sudah masuk libur sekolah jadi kalau rentang waktunya panjang arus bisa terbagi dan bisa mengurangi kepadatan saat mudik," ujarnya.

Sejauh ini, kata Eko, kendala yang kerap terjadi saat arus mudik adalah aktivitas masyarakat di beberapa titik. Seperti pasar tumpah, hingga jalur yang rawan karena aktivitas tempat makan atau restoran.

Promosi 1

Pemeriksaan Kendaraan

Oleh karena itu, Eko mengaku akan situasional melakukan rekayasa lalu lintas di jalur arteri pantura saat mudik. Jika memungkinkan tidak dilakukan penutupan di titik U turn maka tidak ditutup.

"Namun kalau dibutuhkan karena terjadi lonjakan pasti akan kami tutup jalur U turn lebih awal untuk mengurangi crossing," ujar Eko.

Sementara itu, Wali Kota Cirebon Effendi Edo bersama forkopimda yang lain melakukan ramcek di Terminal Harjamukti. Ia bersama aparat forkopimda melakukan pemeriksaan fisik hingga administratif bus yang siap berangkat membawa penumpang untuk mudik.

"Semua di cek dari surat menyurat hingga fisik hasilnya lolos uji, kemudian kami kasih stiker sebagai bukti lolos uji. Awak bus juga ada pemeriksaan dari BNN tentang narkoba sudah diperiksa sebelum berangkat," ujar Edo.

Edo mengaku menemukan sejumlah pemudik yang memilih mudik lebih awal ke arah Jawa Timur. Sementara itu, ia memastikan kesiapan infrastruktur perbaikan jalan di dalam Kota Cirebon ditarget maksimal selesai pada H-3.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya