Liputan6.com, Cirebon Jajaran Polresta Cirebon dan petugas gabungan yang lain mulai siaga mengawal kelancaran arus mudik lebaran 2025.
Para petugas langsung menempati pos pengamanan usai mengikuti apel gelar pasukan operasi ketupat lodaya 2025. Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni mengatakan sinergi dan kolaborasi menjadi kunci mengawal kelancaran arus mudik lebaran 2025.
Advertisement
“Tetap Perkuat Sinergisitas dan Soliditas antara Petugas Pengamanan maupun Stakeholder terkait, karena hal tesebut merupakan kunci keberhasilan Operasi Ketupat Lodaya 2025 di wilayah hukum Polresta Cirebon,” ungkapnya, Kamis (20/3/2025).
Advertisement
Ia menjelaskan, apel gelar pasukan merupakan wujud nyata sinegritas Polri dengan stakholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1446 H.
Ia mengatakan, sesuai amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan operasi ketupat 2025.
Menurutnya, jumlah pemudik diperkirakan akan mencapai kurang lebih 146,47 juta orang atau sebesar 52 persen dari populasi masyarakat Indonesia.
"Terdapat 126.736 objek yang menjadi fokus pengamanan kami," katanya.
Optimalkan Layanan
Sumarni menegaskan, arus mudik akan diperkirakan mengalami puncaknya pada 27 dan 28 Maret 2025. Sedangkan arus balik mengalami puncak pada 5 dan 6 April 2025.
Oleh karena itu, Ia mengimbau masyarakat bisa mengoptimalkan layanan 110 sebagai hotline pelayanan, pengaduan dan pelaporan tanggap darurat, baik terhadap gangguan kamtibmas maupun kemacetan pada jalur mudik.
"Kami selalu menghadirkan Personel di tiap tempat ibadah terutama pada pelaksanaan Sholat Idul Fitri yang melibatkan Personel TNI-Polri, Ormas, serta Mitra Kamtibmas lainnya," pungkas Sumarni.
Advertisement
