Liputan6.com, Jakarta Pertanyaan tentang malam Lailatul Qadar kapan terjadinya selalu muncul setiap tahun ketika bulan Ramadhan tiba, terutama saat memasuki sepuluh hari terakhir. Hal ini wajar mengingat malam Lailatul Qadar memiliki kedudukan yang sangat istimewa dalam Islam sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Mengingat keutamaannya yang begitu besar, umat Muslim selalu antusias untuk mengetahui malam Lailatul Qadar kapan tepatnya agar tidak melewatkan kesempatan untuk beribadah pada malam yang penuh berkah tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Jika kita menelaah berbagai hadits dan pendapat ulama, pertanyaan malam Lailatul Qadar kapan tidak memiliki jawaban yang pasti. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk mencari malam tersebut pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, khususnya pada malam-malam ganjil. Meski demikian, beberapa ulama juga telah merumuskan metode penentuan waktu berdasarkan hari jatuhnya awal Ramadhan, meski tetap tidak ada kepastian mutlak karena malam Lailatul Qadar kapan tepatnya merupakan rahasia yang Allah SWT sembunyikan hikmahnya.
Untuk memaksimalkan ibadah di bulan Ramadhan, penting bagi kita untuk memahami berbagai pendapat mengenai malam Lailatul Qadar kapan perkiraan waktu terjadinya, tanda-tanda, serta amalan yang dianjurkan. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas informasi seputar malam Lailatul Qadar berdasarkan Al-Qur'an, hadits, dan pendapat para ulama. Dengan pemahaman yang komprehensif, diharapkan kita dapat lebih optimal dalam meraih keberkahan dan keutamaan malam yang mulia ini.
Berikut informasi lengkapnya, yang telah Liputan6.com rangkum pada Jumat (21/3).
Pengertian dan Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Lailatul Qadar secara bahasa berasal dari kata "lail" yang berarti malam dan "qadar" yang memiliki dua makna penting. Makna pertama adalah ketentuan atau takdir, yang menunjukkan bahwa pada malam ini Allah SWT menetapkan takdir manusia untuk satu tahun ke depan. Makna kedua adalah kemuliaan atau keagungan, yang menggambarkan betapa istimewanya malam tersebut di sisi Allah SWT.
Allah SWT telah menyebutkan malam Lailatul Qadar secara khusus dalam Al-Qur'an melalui surat Al-Qadr yang terdiri dari lima ayat. Surat ini menjelaskan keistimewaan malam Lailatul Qadar yang menjadi malam diturunkannya Al-Qur'an dan nilai ibadahnya yang lebih baik dari seribu bulan.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Innā anzalnāhu fī lailatil qadr
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada Lailatul Qadar."
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ
Wa mā adrāka mā lailatul qadr
Artinya: "Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu?"
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Lailatul qadri khairum min alfi syahr
Artinya: "Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan."
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ
Tanazzalul malā'ikatu war rūḥu fīhā bi'iżni rabbihim min kulli amr
Artinya: "Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan."
سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Salāmun hiya ḥattā maṭla'il fajr
Artinya: "Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar."
Keutamaan malam Lailatul Qadar sangatlah besar, di antaranya adalah ibadah pada malam ini nilainya lebih baik daripada ibadah selama seribu bulan. Jika dihitung, seribu bulan sama dengan 83 tahun 4 bulan. Ini menunjukkan betapa istimewanya malam tersebut dan mengapa umat Islam sangat antusias mencarinya.
Selain itu, pada malam Lailatul Qadar, para malaikat turun ke bumi untuk mengatur segala urusan dan mendoakan kebaikan bagi orang-orang yang beribadah. Malam ini juga penuh dengan keselamatan dan keberkahan hingga terbitnya fajar. Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan memanjatkan doa pada malam yang mulia ini.
Advertisement
Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi?
Pertanyaan tentang kapan tepatnya malam Lailatul Qadar terjadi tidak memiliki jawaban yang pasti, karena Allah SWT merahasiakannya. Meski demikian, Rasulullah SAW telah memberikan petunjuk bahwa malam ini terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, khususnya pada malam-malam ganjil. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُجَاوِرُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ وَيَقُولُ تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
'An 'Aisyah, qālat kāna Rasūlullāhi shallallāhu 'alaihi wa sallam yujāwiru fil 'asyril awākhiri min Ramadhāna wa yaqūlu taḥarraw lailatal qadri fil 'asyril awākhiri min Ramadhān
Artinya: "Dari 'Aisyah, ia berkata, 'Rasulullah ﷺ senantiasa beriktikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan dan beliau bersabda, 'Raihlah malam Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir.'" (HR Tirmidzi no. 712)
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW memberikan petunjuk yang lebih spesifik bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir Ramadhan. Berdasarkan hal ini, umat Muslim dianjurkan untuk mencari Lailatul Qadar pada malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan.
Beberapa ulama memiliki pendapat yang berbeda tentang waktu yang paling mungkin untuk terjadinya malam Lailatul Qadar. Imam Syafi'i berpendapat bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada malam ke-21 dan ke-23 Ramadhan. Sementara itu, mayoritas ulama berpendapat bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27 Ramadhan. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Ibnu 'Umar, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang ingin mengintai malam Lailatul Qadar hendaklah ia mengintai pada malam dua puluh tujuh." (HR Ahmad)
Imam Al-Ghazali memiliki metode penentuan yang unik berdasarkan hari pertama bulan Ramadhan, yaitu:
- Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Ahad atau Rabu, maka malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29.
- Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Senin, maka malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21.
- Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Selasa atau Jumat, maka malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27.
- Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Kamis, maka malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25.
- Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Sabtu, maka malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23.
Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar
Meski waktu pastinya dirahasiakan, Allah SWT memberikan beberapa tanda yang dapat membantu umat Islam mengenali malam Lailatul Qadar. Tanda-tanda ini disebutkan dalam berbagai hadits Rasulullah SAW sebagai petunjuk bagi umatnya.
Salah satu tanda yang paling terkenal adalah kondisi cuaca dan matahari pada pagi setelah malam Lailatul Qadar. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Ubay bin Ka'ab menyebutkan:
هِىَ اللَّيْلَةُ الَّتِى أَمَرَنَا بِهَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِقِيَامِهَا هِىَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِى صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لاَ شُعَاعَ لَهَا.
Hiyal lailatu llatī amaranā bihā Rasūlullāhi shallallāhu 'alaihi wa sallam bi qiyāmihā hiya lailatu shabīhati sab'in wa 'isyrīna wa amāratuhā an taṭlu'asy syamsu fī shabīhati yaumihā baidhā'a lā syu'ā'a lahā.
Artinya: "Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadhan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru" (HR. Muslim no. 762, dari Ubay bin Ka'ab).
Dalam riwayat lain, dijelaskan bahwa malam Lailatul Qadar memiliki ciri-ciri berupa cuaca yang sejuk dan nyaman, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin:
لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةٌ حَمْرَاء
Lailatul qadri lailatun samhatun ṭalaqatun lā hāratan wa lā bāridatan tuṣbiḥusy syamsu ṣabīḥatuhā dha'īfatun ḥamrā'
Artinya: "Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan" (HR. Ath Thoyalisi dan Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman).
Selain itu, malam Lailatul Qadar juga ditandai dengan ketenangan dan kedamaian yang luar biasa. Udara terasa sejuk dan menenangkan, membuat ibadah terasa lebih khusyuk. Pada malam ini, bintang-bintang tampak bersinar terang, tetapi tidak ada bintang yang jatuh hingga fajar menyingsing.
Tanda lainnya adalah bahwa pada malam Lailatul Qadar, ibadah terasa lebih mudah dan penuh ketenangan. Orang-orang yang beribadah pada malam ini akan merasakan kekhusyukan yang mendalam dan kedamaian hati yang luar biasa. Doa-doa terasa lebih mudah diucapkan dan hati terasa lebih dekat dengan Allah SWT.
Advertisement
Perkiraan Malam Lailatul Qadar Tahun 2025
Berdasarkan informasi dari Kementerian Agama RI, awal Ramadhan 1446 H akan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Dengan demikian, sepuluh malam terakhir Ramadhan akan berlangsung dari tanggal 20 hingga 29 Maret 2025.
Mengacu pada petunjuk Rasulullah SAW tentang malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir Ramadhan, berikut adalah perkiraan malam-malam yang berpotensi menjadi malam Lailatul Qadar di tahun 2025:
- Malam ke-21: Kamis malam, 20 Maret 2025
- Malam ke-23: Sabtu malam, 22 Maret 2025
- Malam ke-25: Minggu malam, 24 Maret 2025
- Malam ke-27: Rabu malam, 26 Maret 2025
- Malam ke-29: Jumat malam, 28 Maret 2025
Jika menggunakan metode Imam Al-Ghazali yang menentukan malam Lailatul Qadar berdasarkan hari pertama Ramadhan, maka karena awal Ramadhan 1446 H jatuh pada hari Sabtu, malam Lailatul Qadar diperkirakan terjadi pada malam ke-23 Ramadhan, yaitu Sabtu malam, 22 Maret 2025.
Namun, perlu diingat bahwa metode ini hanyalah perkiraan dan bukan kepastian. Para ulama ahli tasawuf memang telah banyak yang membuktikan kesesuaian rumusan ini, tetapi tetap saja waktu pasti malam Lailatul Qadar adalah rahasia Allah SWT. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada seluruh malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir Ramadhan.
Melaksanakan qiyamul lail, membaca Al-Qur'an, berdzikir, berdoa, dan beristighfar adalah amalan yang sangat dianjurkan pada malam-malam tersebut. Dengan begitu, kita tidak akan melewatkan kesempatan untuk meraih keberkahan malam Lailatul Qadar yang nilainya lebih baik dari seribu bulan, terlepas dari kapan tepatnya malam tersebut terjadi.
