Jalur Putar Balik Wilayah Polres Cirebon Kota Ditutup

Diketahui ada 10 titik putar balik yang masih bisa digunakan pengendara untuk beraktivitas namun bersifat tentatif

oleh Panji Prayitno Diperbarui 23 Mar 2025, 12:51 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2025, 12:43 WIB
Jalur Putar Balik Wilayah Polres Cirebon Kota Ditutup
Jalur putar balik di pantira Wilayah Polres Cirebon Kota akan ditutup saat arus mudik. (Ist)... Selengkapnya

Liputan6.com, Cirebon Jajaran Polres Cirebon Kota (Ciko) terus meningkatkan pelayanan dalam mengawal kelancaran arus mudik lebaran 2025 khususnya di wilayah Pantura Cirebon. 

Salah satunya dengan menutup jalur putar balik atau U turn di sepanjang pantura wilayah kerja Polres Cirebon Kota. Diketahui, ada 40 titik putar balik yang ditutup untuk mengurangi kemacetan arus mudik di jalur Pantura Cirebon

Kasatlantas Polres Cirebon Kota, AKP Ngadiman mengatakan, ada 10 titik putar balik yang tetap dibuka secara tentatif. Bergantung pada kondisi lalu lintas di lapangan. 

"Kebijakan U turn ini untuk memperlancar kendaraan mudik terutama di titik rawan kepadatan," ujar Ngadiman, Minggu (23/3/2025).

Ia menyebutkan, 10 titik putar balik yang masih bisa digunakan dan bersifat tentatif seperti di sekitar Pom Bensin Tengah Tani dan Hotel Aston Cirebon. 

Selain u-turn, beberapa persimpangan utama di Kota Cirebon tetap bisa diakses untuk memudahkan mobilitas warga. Seperti persimpangan Kanggraksan, Pemuda, Terminal Harjamukti, dan Rajawali.

Ngadiman menyebutkan, beberapa lokasi di Kota Cirebon menjadi titik rawan kemacetan, terutama menjelang puncak arus mudik.

Promosi 1

Tim Khusus

"Daerah Tengahtani dan Kanggraksan menjadi titik trouble spot karena merupakan pertemuan arus dari Kuningan, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon," ujarnya.

Untuk mengantisipasi kepadatan, Satlantas Polres Cirebon Kota telah menerjunkan tim khusus yang dibagi menjadi enam unit di berbagai titik krusial. 

Tim tersebut, katanya, bertugas untuk mengurai kemacetan, baik di jalur pantura maupun di dalam kota.

"Setiap tim memiliki tanggung jawab di wilayahnya masing-masing. Jika ada kepadatan, tim akan segera bertindak untuk memperlancar arus lalu lintas," tambahnya.

Ngadiman menyebutkan, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 27 dan 28 Maret 2025.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya