Produksi Minyak Naik Bikin Laba Saratoga Naik 200%

Pada periode ini, pendapatan Saratoga tumbuh 165% menjadi Rp 3,1 triliun dibandingkan Semester I-2013 yang hanya sebesar Rp 1,165 triliun.

oleh Nurmayanti diperbarui 05 Agu 2014, 08:46 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2014, 08:46 WIB
Sandiaga Uno_20140317
Sandiaga Uno (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) selama Semester I 2014 mencatat perolehan laba yang diatribusikan kepada pemegang saham sebesar Rp 542 miliar, meningkat 242 persen dibandingkan periode sama tahun 2013 sebesar Rp 158 miliar.

Pertumbuhan ini terutama didorong hasil laba sejumlah perusahaan investasi Saratoga serta peningkatan produksi dari bisnis kilang minyak.

Pada periode ini, pendapatan Saratoga tumbuh 165% menjadi Rp 3,1 triliun dibandingkan Semester I-2013 yang hanya sebesar Rp 1,165 triliun. Peningkatan pendapatan tersebut terutama didorong bisnis kilang minyak.

Presiden Direktur Saratoga, Sandiaga S Uno mengatakan, peningkatan kinerja positif di Semester I 2014 ditopang hampir seluruh sektor bisnis utama Perseroan yaitu konsumer, infrastruktur dan sumber daya alam.

Dengan portofolio investasi yang solid tersebut, Saratoga berhasil mempertahankan posisinya sebagai perusahaan investasi yang tumbuh secara positif di tengah kondisi ekonomi domestik dan global yang dinamis.

“Meskipun situasi ekonomi masih menghadapi banyak tantangan, kami bersyukur Saratoga mampu menjaga pertumbuhan bisnisnya, sehingga kinerja keuangan perusahaan tetap tumbuh secara positif. Kami akan terus membuka peluang investasi baru dan mendorong perusahaan investasi di bawah Saratoga untuk semakin berkembang agar dapat meningkatkan nilai perusahaan mereka,” kata Sandiaga di Jakarta, Selasa (5/8/2014).

Sementara Nilai Aktiva Bersih (NAV) Saratoga meningkat sebesar 24,5% menjadi US$ 1,82 miliar dibandingkan US$ 1,46 miliar di akhir 2013.

Nilai aktiva bersih dihitung berdasarkan nilai pasar (market value) dari perusahaan investasi yang sahamnya tercatat di bursa dan nilai buku (book value) dari perusahaan investasi yang non-publik.

Pendapatan dividen dari perusahaan investasi yang sahamnya tercatat di bursa seperti PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG), PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) meningkat 93,2% menjadi Rp 226 miliar.

Hal tersebut didorong kinerja perusahaan investasi yang kuat serta dividen tambahan dari NRCA, dimana Saratoga baru mulai berinvestasi akhir tahun lalu.

Untuk memperkuat portofolio investasinya, Saratoga di Semester I 2014 telah menambah investasi di sejumlah perusahaan investasi di sektor konsumer dan sumber daya alam.

Di sektor konsumer, Saratoga meningkatkan investasi sebesar Rp 24 miliar di PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), salah satu perusahaan konsumer otomotif dengan pertumbuhan bisnis tercepat di Indonesia.

Perseroan juga memperkuat bisnis sumber daya alam – terutama di tambang emas, pada Semester I 2014 melalui tiga perusahaan investasinya, yaitu Finders Resources, Sumatera Gold and Copper dan Sihayo yang beroperasi di Indonesia.

“Investasi yang dilakukan pada existing portfolio sepanjang Semester I 2014 ini sesuai dengan rencana dan strategi Perseroan. Melihat prospek bisnis dari tiga sektor bisnis utama kami, Perseroan optimis bahwa kebijakan investasi tersebut akan terus meningkatkan nilai perusahaan di masa yang akan datang,” tandas Sandiaga.

Chief Financial Officer Saratoga, Jerry Ngo menjelaskan, sampai Semester I 2014, perusahaan investasi Saratoga terus menjalankan ekspansi bisnisnya baik

secara organik maupun anorganik. Strategi tersebut terbukti berhasil mendorong kinerja perusahaan-perusahaan investasi tersebut untuk tumbuh lebih solid dan menjadi pemain terdepan di industrinya masing-masing.

“Perkembangan bisnis perusahaan-perusahaan investasi Saratoga terus positif dan menunjukkan tren pertumbuhan yang solid. Kondisi ini tentunya akan menjadi modal yang kuat untuk menyongsong tantangan bisnis setelah tahun politik 2014 ini berakhir,” ujarnya. (Nrm)

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya