Indosat Kantongi Laba Rp 226,28 Miliar

PT Indosat Tbk membukukan laba menjadi Rp 226,28 miliar sepanjang enam bulan pertama 2014.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Sep 2014, 14:28 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2014, 14:28 WIB
Kantor Indosat

Liputan6.com, Jakarta - PT Indosat Tbk (ISAT) membukukan laba periode berjalan ke pemilik entitas induk menjadi Rp 226,28 miliar selama semester I 2014 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 231,15 miliar.

Perseroan mencatatkan pendapatan turun tipis 0,81 persen menjadi Rp 11,61 triliun pada enam bulan pertama 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 11,7 triliun. Pendapatan terbesar masih dikontribusikan dari seluler mencapai Rp 9,35 triliun. Akan tetapi perolehan pendapatan dari bisnis seluler turun tipis 2,15 persen dari periode 30 Juni 2013 sebesar Rp 9,57 triliun.

Pendapatan dari multimedia, komunikasi data naik menjadi Rp 1,7 triliun pada enam bulan pertama 2014 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 1,59 triliun. Demikian mengutip dari keterangan yang diterbitkan, Jumat (5/9/2014).

Perseroan menurunkan beban bersih menjadi Rp 10,24 triliun pada semester I 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 10,51 triliun. Beban jasa telekomunikasi naik menjadi Rp 4,92 triliun pada semester I 2014 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 4,84 triliun. Perseroan mengalami rugi penjualan investasi sekitar Rp 413,7 miliar.

Total liabilitas turun menjadi Rp 35,88 triliun pada 30 Juni 2014 dari periode sama 30 Juni 2013 sebesar Rp 38 triliun. Ekuitas perseroan naik menjadi Rp 16,34 triliun pada 30 Juni 2014. Perseroan mengantongi kas mencapai Rp 2,21 triliun.

Pada perdagangan saham hari ini, saham PT Indosat Tbk berada di kisaran Rp 4.110 per saham. Saham ISAT sempat sentuh level tertinggi Rp 4.125 dan terendah Rp 4.100 per saham. (Ahm/)

 

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya