Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih berada dalam zona merah. Hal itu dikarenakan pelaku pasar merespons gerak indeks bursa regional.
Kepala Riset PT Universal Broker Securities Satrio Utomo mengatakan, minimin sentimen positif dari bursa saham regional membuat tekanan aksi jual bersih investor asing semakin besar. Tekanan IHSG diperkeruh dengan situasi politik Indonesia.
"Saya kira politik hanya memperburuk keadaanya. Mereka rata-rata dalam 2-3 minggu jual sekitar Rp 500 miliar. Kemudian tekanan jual lebih besar jika kondisinya memburuk," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Jumat (3/10/2014).
Meski begitu, Satrio mengatakan, IHSG berpeluang naik bila indeks saham telah mencapai posisi terendah. Saat ini, pelaku pasar tengah mencari momen selain harga BBM bersubsidi naik.
"Tunggu dulu sampai hujannya selesai sampai net sell selesai, kalau trader tunggu bottomnya dimana. Ini sudah masuk kisaran support," ujar Satrio.
Satrio memproyeksikan, IHSG bergerak pada level support 4.950-5.050 dan resistance di level 5.075. "Jika support (4.950-5.050)ditembus maka akan ke level 4.800-4.850," tutur dia.
Analis PT MNC Securities, Reza Nugraha mengatakan, indeks saham akan kembali tertekan. Hal tersebut dikarenakan IHSG merespons sentimen domestik.
"Kalau dalam negeri ketidakstabilan politik, membuat akhirnya memanfaatkan untuk pelepasan, di tengah regional memerah," kata dia.
Dia menuturkan, pelaku pasar juga belum merespons positif pertumbuhan ekonomi nasional serta laporan keuangan emiten. Kali ini dia memprediksi IHSG bergerak di level 4.910-5.030.
"Kalau saham sendiri saya rekomendasi buy on weakness saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)," lanjutnya.
Sementara itu, Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan IHSG berpeluang menguat. Hal tersebut dikarenakan IHSG telah ditutup sangat rendah pada perdagangan saham Kamis 2 Oktober 2014.
"Rebound lebih karena penurunan banyak. Tetapi masih tertekan oleh net sell asing," kata dia.
Ia mengatakan, IHSG bakal bergerak di level support 4.950-4.900-4.870. Sedangkan level resistance 5.020-5.050 pada Jumat pekan ini.
Hans merekomendasikan sejumlah saham untuk diperhatikan pelaku pasar antara lain PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). (Amd/Ahm)
Advertisement