Liputan6.com, Jakarta - Manajemen perusahaan transportasi, PT Blue Bird Tbk mengaku tak khawatir jika pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi (BBM).
Direktur Keuangan PT Blue Bird Tbk, Robert Rerimassie mengatakan, jika benar pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi maka perseroan akan melakukan penyesuaian tarif sesuai harga BBM bersubsidi.
"Dari tahun lalu kenaikan, kita survive, biasanya cukup bijak mereka. Kalau ada kenaikan mereka setuju mengenai kenaikan tarif," kata dia, Jakarta, Jumat (3/10/2014).
Meski begitu, pihaknya tak bisa memberi kepastian berapa kenaikan atau penyesuaian tersebut. Dia mengatakan akan menaikkan harga ketika pemerintah telah memberikan kepastian harga BBM. "Tidak tahu, kami lihat, saya tidak mau mendahului pemerintah," tutur Robert.
Pada kesempatan yang sama, Direktur PT Blue Bird Tbk Andre Djokosoetono mengatakan, penyesuaian tarif Blue Bird menunggu kepastian pemerintah dan kesepakatan dari Organisasi Angkutan Darat (Organda).
"Setelah adanya keputusan pemerintah, lalu pemda dan dari Organda akan naikan tarif berapa, kita akan sesuaikan," imbuhnya.
Tak hanya itu, perseroan juga akan melakukan efisiensi dengan cara perawatan armada secara berkelanjutan.
Advertisement
Tim Transisi Jokowi-JK memutuskan waktu dan kenaikan harga BBM. Tim Transisi menyebutkan kenaikan harga BBM sebanyak Rp 3.000 pada November 2014. (Amd/Ahm)