Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan menguat pada perdagangan saham Senin (20/10/2014) menyambut pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Sejumlah analis memperkirakan, pelantikan Jokowi-JK akan memberikan sentimen positif untuk IHSG. Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, sentimen positif menyambut pelantikan Jokowi-JK membuat IHSG untuk kembali lagi di atas level psikologis 5.000. Selain itu, sentimen regional juga akan mempengaruhi laju IHSG.
"Bila pasar berhasil membawa reli untuk close di atas 5.045 maka akan terciptanya kembali minor uptren baru," ujar Yuganur dalam ulasannya.
Advertisement
Ia memperkirakan, IHSG berada di level support 4.995-4.936-4.910 dan resistance 5.045-5.126-5.251 pada Senin pekan ini.
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities menuturkan, IHSG mampu mendobrak resistance 5.002 menunjukkan kekuatan naik IHSG mulai bertambah. "Potensi untuk melanjutkan kenaikan menuju resistance di kisaran 5.068 terbuka cukup lebar. Support saat ini berada di level 4.989," kata William.
Pengamat pasar modal, Alfred Nainggolan menuturkan, euforia pelaku pasar terhadap pelantikan Jokowi-JK berimbas ke bursa saham. Oleh karena itu, IHSG akan melanjutkan penguatannya di awal pekan.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG akan menguat di kisaran 4.973-5.063 pada Senin pekan ini. Sentimen global dan domestik mempengaruhi laju IHSG. Adanya pidato dari Janet Yellen, pimpinan bank sentral AS pada Jumat 17 Oktober 2014 mengenai inequality economic opportunity dan data perumahaan AS naik memberi sentimen ke bursa saham.
"Dari dalam negeri, investor menantikan dilangsungkannya pelantikan pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-JK," tulis laporan PT Sinarmas Sekuritas.
Rekomendasi Saham
Yuganur memilih sejumlah saham untuk diakumulasi beli oleh pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Sedangkan William memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), TLKM, dan ADRO untuk dicermati pelaku pasar.
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) untuk diperhatikan pelaku pasar. Ia merekomendasikan beli secara moderat dalam pola konsolidasi minor di saham Telkom.
"Rekomendasi beli dengan trading target Rp 2.925," kata Yuganur.
Ia merekomendasikan, saham Telkom masuk di level pertama Rp 2.815, level kedua Rp 2.775, dan cut loss point Rp 2.725.(Ahm/)