Investor Menanti Rilis Kinerja, Lirik Delapan Saham Pilihan

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tertekan seiring pelaku pasar menanti rilis kinerja.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Okt 2014, 07:20 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2014, 07:20 WIB
IHSG
IHSG (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih tertekan secara teknikal pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Laju IHSG mencoba membuat level support baru untuk kembali menguat.

Menurut Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya, IHSG memiliki potensi menguji support 4.989. Kekuatan naik sedikit berkurang namun sementara, menurut William, tekanan masih dalam tahap wajar.

"Saat ini perjalanan menguji level support 4.989 memiliki peluang terjadi. Jika tidak dijebol memberikan arah menuju T-bound dengan target resistance terdekat di level 5.054," ujar William, dalam ulasannya, Rabu (29/10/2014).

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, IHSG masih berpotensi melemah namun masih di batas aman. IHSG akan berada di kisaran support 4.975-4.910-4.840 dan resistance 5.050-5.080-5.126.

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG masih bergerak melemah di kisaran 4.987-5.023 pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Sejumlah sentimen yang pengaruhi laju IHSG antara lain Jepang akan merilis data industrial production yang diperkirakan naik ke level 0,43 persen.

Selain itu, Amerika Serikat akan merilis data CB consumer confidence yang diprediksi naik 1 poin ke level 86. "Dari dalam negeri menantikan laporan keuangan emiten kuartal III 2014," tulis laporan tersebut.

Rekomendasi Saham

William memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

Yuganur merekomendasikan beli saham ASII, PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham ASII untuk diperhatikan pelaku pasar. Menurut Yuganur, reaksi minor di saham ASII masih dalam batasan pola kenaikan minor uptren yang belum terlalu kuat sehingga membutuhkan konsolidasi terdahulu sebelum breakout.

"Rekomendasi beli dengan trading target Rp 6.775," tutur Yuganur.

Ia menuturkan, untuk masuk ke saham ASII di level pertama Rp 6.525, level kedua Rp 6.475, dan cut loss point Rp 6.375. (Ahm/)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya