Punya Bos Baru, Bagaimana Gerak Harga Saham Garuda Indonesia?

Posisi Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk dijabat oleh Arif Wibowo yang merupakan mantan Direktur Utama PT Citilink Indonesia.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Des 2014, 12:30 WIB
Diterbitkan 12 Des 2014, 12:30 WIB
Pesawat Garuda Indonesia
(Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) kini memiliki jajaran direksi baru. Hal itu telah diputuskan dalam Rapat Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang salah satunya adalah mengganti Direktur Utama, Emirsyah Satar.

Tak hanya memutuskan pengganti Emirsyah Satar sebagai Direktur Utama, hasil RUPSLB juga mengangkat sejumlah direksi baru. Hasil RUPSLB memutuskan Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Arif Wibowo sebagai pengganti Emirsyah Satar yang mengundurkan diri dari posisi Direktur Utama PT Garuda Indonesia pada 8 Desember 2014.

Direktur Keuangan diisi oleh I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra sebelumnya dari PT Pelabuhan Indonesia III. Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Penjualan akan dijabat oleh Handayani dari Direktur Alternative Channel AXA Mandiri.‎

Lalu dengan jajaran direksi baru yang telah ditetapkan pada Jumat (12/12/2014), bagaimana gerak saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)?

Usai hasil RUPSLB, berdasarkan data RTI, saham PT Garuda Indonesia Tbk stagnan di kisaran Rp 620 per saham. Harga saham PT Garuda Indonesia Tbk berada di level tertinggi Rp 625 per saham dan terendah Rp 610 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 645 kali. Nilai transaksi harian perdagangan saham sekitar Rp 7,2 miliar.

Sepanjang 2014 di masa kepemimpinan Emirsyah Satar, harga saham PT Garuda Indonesia Tbk naik 24 persen menjadi Rp 620 per saham. Pada 2014, harga saham PT Garuda Indonesia Tbk sempat sentuh level tertinggi Rp 625 dan terendah Rp 413 per saham. (Ahm/)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya