Market Watch: Program Indonesia Sehat Untungkan Kimia Farma

Saham PT Kimia Farma Tbk mampu mencatatkan kenaikan sekitar 133 persen sepanjang 2014.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Des 2014, 18:48 WIB
Diterbitkan 24 Des 2014, 18:48 WIB
BUMN Farmasi Rugi Kurs Akibat Rupiah Loyo
Manajemen PT Kimia Farma Tbk menargetkan penjualan tumbuh 18% menjadi Rp 5,35 triliun pada 2014.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu saham emiten farmasi memberi imbal hasil terbesar sepanjang 2014. Saham Kimia Farma mampu mencatatkan kenaikan 133 persen di tahun politik ini.

Emiten farmasi berkode KAEF ini pernah sentuh level tertinggi Rp 1.640 per saham.  Depresiasi rupiah yang dapat mendongkrak biaya impor bahan baku emiten ini tidak terlalu mempengaruhi harga sahamnya.

Sentimen program pemerintah mewujudkan Indonesia Sehat, dan BPJS Kesehatan diharapkan berdampak positif untuk emiten farmasi. Adanya harapan itu dinilai mendorong kinerja saham Kimia Farma.

Lalu di tengah harga saham yang naik signifikan ini, apakah saham Kimia Farma masih menjadi pilihan? Apa rekomendasi saham kimia farma? Berikut wawancara Liputan6.com dengan Analis PT First Asia Capital David Sutyanto:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya