Wall Street Sumringah Sambut Kesepakatan Utang Yunani

Investor telah lama menunggu tanda-tanda kemajuan dalam negosiasi utang Yunani.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 21 Feb 2015, 04:15 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2015, 04:15 WIB
Wall Street
(Foto: Reuters)

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) melonjak pada perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), usai Menteri Keuangan Yunani dan zona Euro mencapai kesepakatan untuk memperpanjang program penyelamatan finansial ke negeri yang tengah dililit utang tersebut.  Uni Eropa setidaknya masih akan mengucurkan pinjaman ke Yunani dalam empat bulan ke depan.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (21/2/2015), kesepakatan tersebut menghindarkan Yunani dari penghentian dana talangan (bailout) pada akhir bulan ini dan tersingkir dari zona Euro.

Kabar itu telah berhasil mengangkat indeks AS ke posisi tertinggi di akhir sesi, dengan Dow Jones dan S&P 500 menguat ke level harian tertinggi. Sedangkan indeks Nasdaq melanjutkan penguatannya mendekati level tertinggi sejak Maret 2000.

Indeks saham Dow Jones tercatat naik 117,2 poin atau 0,65 persen menjadi  18.102,97, indeks S&P 500 naik 7.98 poin atau 0,38 persen menjadi 2.105,,43 dan Nasdaq naik 20,13 poin atau 0,41 persen menjadi 4.944,83.

Investor telah menunggu tanda-tanda kemajuan dalam negosiasi utang Yunani, dengan ketidakpastian yang memicu kehati-hatian di antara pelaku pasar.

Para pejabat menekankan bahwa masih belum ada kesepakatan formal dalam pertemuan yang dihadiri  para menteri keuangan zona euro di Brussel.

Indeks global X FTSE Yunani 20 ETF yang diperdagangkan di pasar modal melonjak 10 persen, sedangkan saham AS yang terdaftar Bank Nasional Yunani naik 18,6 persen pada US$ 1,91. (Ndw)

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya