Beban Naik, Rugi Krakatau Steel Bertambah Jadi US$ 149 Juta

Pendapatan PT Krakatau Steel Tbk turun 10,34 persen menjadi US$ 1,86 miliar pada 2014.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Mar 2015, 11:08 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2015, 11:08 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
(Foto: BPKAD)

Liputan6.com, Jakarta - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) mencatatkan kinerja kurang menggembirakan sepanjang 2014. Perseroan mencetak kenaikan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dari US$ 13,98 juta pada 2013 menjadi US$ 149,81 juta.

Sementara itu, pendapatan bersih turun 10,34 persen menjadi US$ 1,86 miliar pada 2014 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 2,08 miliar. Demikian mengutip dari laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (12/3/2015).

Beban pokok pendapatan turun menjadi US$ 1,82 miliar pada 2014 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 1,98 miliar. Laba kotor merosot 56,97 persen dari US$ 95,62 juta pada 2013 menjadi US$ 41,14 juta pada 2014.

Di pos beban, ada sejumlah kenaikan yang dicatatkan perseroan. Beban umum dan administrasi naik 23,52 persen menjadi US$ 117,61 juta pada 2014 dari periode 2013 sebesar US$ 95,21 juta. Beban keuangan naik menjadi US$ 51,47 juta pada 2014.

Kinerja perseroan itu juga dipengaruhi laba selisih kurs perseroan yang turun dari US$ 37,36 juta pada 2013 menjadi US$ 4,48 juta pada 2014. Selain itu, pendapatan lain-lain turun menjadi US$ 24,04 juta pada 2014.

Total liabilitas naik 28,55 persen menjadi US$ 1,7 miliar pada 31 Desember 2014 dari periode 31 Desember 2013 sebesar US$ 1,32 miliar. Total ekuitas perseroan turun menjadi US$ 891,86 juta sepanjang 2014.

Pada perdagangan saham hari ini pukul 10.43 WIB, saham PT Krakatau Steel Tbk naik 0,87 persen ke level Rp 465 per saham.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya