Sepi Sentimen, IHSG Tak Bertenaga

Sampai saat ini belum ada sentimen positif pendorong indeks saham.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 23 Apr 2015, 07:20 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2015, 07:20 WIB
Ilustrasi IHSG
Ilustrasi IHSG (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih belum menunjukan tanda-tanda perbaikan. Pada perdagangan saham kali ini, IHSG diperkirakan bergerak variatif dengan kecenderung melemah.

Analis PT MNC Securities Reza Nugraha mengatakan, sampai saat ini belum ada sentimen positif pendorong indeks saham. "Masih nggak ada sentimen, akhirnya melihat kondisi regional," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Kamis (23/4/2015).

Reza mengatakan, saat ini pelaku pasar menunggu laporan emiten kuartal I, baik dari Amerika maupun domestik. Jika muncul data emiten yang positif diprediksi hal ini akan mendorong laju IHSG.

"Perdagangan kali ini support di 5.410 dan resistance 5.470," ujarnya.

Sebaliknya, analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya wijaya memprediksi IHSG berpeluang menguat. "Hari ini IHSG berpotensi menguat menuju resistance terdekat diiringi laporan kinerja kuartal I beberapa emiten," ujarnya  dalam ulasannya.

Memang, pada penutupan kemarin IHSG masuk ke zona merah. Namun menurut koreksi tersebut merupakan hal yang wajar mengingat indeks saham telah bergerak cukup tinggi.

"Masa koreksi sehat dapat dimanfaatkan sebagai momen untuk melakukan akumulasi pembelian," kata dia.

Pada hari ini dia memprediksi IHSG berada pada level support 5.401 dan resistance pada level 5.485.

Dalam riset Bahana ditulis, IHSG diperkirakan akan bergerak variatif dengan kecenderungan melemah. IHSG bergerak diperkirakan pada levell support 5.425 dan support pada 5.475.

Untuk saham, Reza merekomendasikan PT Unilver Indonesia Tbk (UNVR), PT PP Tbk (PTPP), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) untuk diakumulasi pemodal.

Sedangkan Wiliam memilih PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Antam Tbk (ANTM) untuk diperhartikan pelaku pasar. (Amd/Nrm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya