Melantai Perdana, Saham Puradelta Naik Tipis

Saham DMAS sempat berada pada level tertinggi di Rp 225 dan level terendah Rp 215.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 29 Mei 2015, 09:47 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2015, 09:47 WIB
BEI
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) resmi menjadi penghuni baru PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (29/5/2015). DMAS merupakan emiten ke-5 yang melantai di BEI pada tahun ini.

Perseroan menetapkan harga saham perdana di harga Rp 210 per saham. Pada perdagangan perdana ini, saham DMAS langsung menguat 6 poin menjadi Rp 216.

Saham DMAS  sempat berada pada level tertinggi di Rp 225 dan level terendah Rp 215. Adapun, saham tersebut ditransaksi dengan frekuensi 311 kali dengan volume 418 ribu dan nilai transaksi mencapai Rp 9 miliar.

Direktur Utama BEI, Ito Warsito mengatakan, dengan tercatatnya saham DMAS di BEI ini menjadi pemicu investor untuk membeli saham di pasar modal Indonesia.

"DMAS kependekan dari Delta Mas. Kami harap antusiasme investor yang membeli saham DMAS akan terus menular pada perdagangan saham hari ini dan ke depan," kata dia di Jakarta, Jumat (29/5/2015).

Dia pun mengimbau, dengan tercatatnya DMAS dan menyandang status perusahaan terbuka maka perseroan mesti menjalankan prinsip good corporate governance.

"Kami mengingatkan dewan komisaris dan direksi, mulai hari ini saham DMAS sudah tercatat. Maka prinsip-prinsip good corporate governance sudah melekat erat," ujar dia.

Puradelta Lestari melepas 4,81 miliar saham ke publik, dan jumlah saham pendiri mencapai 43,37 miliar saham. Total saham yang dicatatkan ke publik mencapai 48,19 miliar saham.

Dengan aksi korporasi ini, maka dana yang diraup perseroan mencapai Rp 1,01 triliun. Rencananya, dana segar tersebut akan digunakan sekitar 60 persen untuk infrastruktur dan investasi properti, 15 persen untuk akuisisi lahan, dan 10 persen untuk modal kerja.

Setelah pencatatan ini, maka komposisi kepemilikan saham DMAS tercatat Sojitz Corporation sebesar 22,50 persen, Jermina Limited sebesar 2,47 persen, PT Sumber Arusmulia sebesar 1,16 persen, AFP International Capital Pte Ltd sebesar 41,37 persen, Fame Bridge Investments Ltd sebesar 22,5 persen dan publik  kurang dari lima persen sebesar 10 persen. (Amd/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya