Liputan6.com, Jakarta - PT Intiland Development Tbk (DILD) menyetujui usulan manajemen perseroan untuk membagikan dividen senilai Rp 102,7 miliar atau Rp 10 per saham. Nilai dividen yang dibagikan tersebut setara dengan 23,9 persen dari total perolehan laba bersih yang dibukukan perseroan tahun 2014 sebesar Rp 429,2 miliar.
Rencana pembagian dividen ini telah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) Intiland yang dilaksanakan di Jakarta, Selasa (9\6\2015).
Sisa laba bersih Intilandakan dialokasikan sebagai laba ditahan sebesar Rp 324,5 miliar dan sebesar Rp 2 miliar sebagai cadangan wajib. Pada RUPS tersebut pemegang saham juga menerima dan menyetujui laporan keuangan tahunan, pengesahan neraca, dan perhitungan laba rugi perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014.
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono menyatakan secara umum perseroan berhasil mengeksekusi sejumlah strategi kunci untuk mempertahankan tren pertumbuhan.
Perseroan berfokus pada kegiatan usaha utama yaitu pengembangan properti dan realestat untuk mempertahankan tren pertumbuhan perusahaan kendati kondisi ekonomi nasional cukup berat.
“Sepanjang tahun ini industri properti nasional menghadapi tekanan cukup berat. Kami sedang mengevaluasi arah pertumbuhan pasar properti dan kondisi perekonomian nasional. Salah satunya adalah menyiapkan sejumlah strategi baru sehubungan dengan jenis produk yang akan dikembangkan dan waktu peluncurannya” jelas Archied.
Advertisement
Proyek-proyek tersebut antara lain meliputi pengembangan kawasan terpadu, proyek hunian vertikal, maupun fasilitas perkantoran. Proyek pengembangan Intiland saat ini sebagian besar tersebar di wilayah Jakarta, Surabaya, dan sekitarnya.
Proyek-proyek tersebut dibagi dalam empat segmen usaha utama perseroan yaitu pengembangan mixed-use dan hunian vertikal (kondominium), kawasan perumahan, dan kawasan industri sebagai segmen yang memberikan pendapatan dari pengembangan (development income).
Pada RUPS Intiland tersebut pemegang saham juga menerima dan menyetujui pengunduran diri Moedjianto Soesilo Tjahjono dari jajaran direksi perseroan sekaligus menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan.
Tidak ada pergantian anggota direksi sehingga jumlah direksi perseroan adalah tujuh orang dengan susunan sebagai berikut:
- Presiden Direktur dan Chief Executive Officer: Hendro S. Gondokusumo
- Wakil Presiden Direktur dan Chief Operating Officer Jakarta: Suhendro Prabowo
- Wakil Presiden Direktur dan Chief Operating Officer Surabaya: Sinarto Dharmawan
- Direktur: Utama Gondokusumo
- Direktur : Archied Noto Pradono
- Direktur: Ricky Holil
- Direktur Independen: Irene P. Rahardjo
Reporter: Muhammad Rinaldi
(Rinaldi/Ndw)