IHSG Ditutup di Zona Hijau, Naik 0,53 Poin

Pergerakan ini melanjutkan awal perdagangan hari ini, mengikuti pergerakan saham di bursa global.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 11 Nov 2015, 16:15 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2015, 16:15 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Pengunjung melintas di dekat monitor perkembangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka melemah sebesar 12,76 poin. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan hari ini, Rabu (11/11/2015). Pergerakan ini melanjutkan awal perdagangan hari ini, mengikuti pergerakan saham di bursa global.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (10/11/2015), IHSG menguat 0,536 poin atau 0,01 persen ke level 4.451,58. Indeks saham LQ45 naik 0,27 persen ke level 756,71. Seluruh saham acuan kompak menghijau kecuali dua indeks yakni Pefindo turun 6,20 dan Sri-kehati yang turun 0,015.

Pada hari ini, IHSG sempat sentuh level tertinggi 4.463,308 dan terendah 4.425,87.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai pada hari ini. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 242.001 dengan total volume 4,34 miliar saham dengan nilai Rp 4,4 triliun.

Secara sektoral, saham sektor aneka industri dan industri dasar memimpin kenaikan. Saham industri dasar naik 16,69 poin atau 4,53 persen sementara aneka industri pun naik 36,65 poin atau 3,25 persen.

Sementara saham perkebunan memimpin zona merah dengan penurunan 39,55 poin atau 2,33 persen disusul saham tambang yang turun 10,14 poin atau 1,09 persen.

Investor asing mencatatkan aksi jual bersih mencapai Rp 600 miliar. Sedangkan pemodal dalam negeri melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 600 miliar.

Saham-saham yang menggerakkan indeks saham dan mencatatkan keuntungan hari ini antara lain saham GWSA yang naik 25,81 persen ke level Rp 117 per saham, disusul MAYA yang naik 23,74 persen ke level Rp 1.720 per saham. Selain itum saham JKSW juga ikut naik 23,08 persen ke level Rp 780 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan dan mengalami penurunan antara lain saham TAXI yang turun 9,94 persen ke level Rp 145 per saham, kemudian DAJK yang juga turun 9,91 persen ke level Rp 200 per saham.

Pada penutupan perdagangan hari ini, bursa saham Asia bergerak variatif. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,22 persen ke level 22352.17. Kemudian Nikkei menguat 0,10 persen ke level 19691.39.

Analis PT BNI Securities, Thendra Crisnanda menjelaskan, mayoritas indeks global mengalami pemulihan dalam perdagangan kemarin malam. Dow ditutup menguat tipis ke level 17.758 sedangkan indeks Zona Euro rata–rata menguat di bawah 0,2 persen.

Dari pasar domestik, IHSG kembali melanjutkan penurunan yng signifikan sebesar 1,08 persen disertai dengan tingkat volatilitas yang tinggi. Penurunan disebabkan oleh tidak begitu kondusifnya pergerakan indeks global serta ekspektasi atas potensi pelemahan lanjutan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS merespon rencana peningkatan suku bunga Bank sentral AS.

"Kami memprediksikan IHSG berpotensi mengalami technical rebound mengikuti pergerakan indeks global dengan rentang pergerakan 4.411 hingga 4.505," jelasnya. Saham pilihan kami adalah BBRI, HMSP, WSKT, ACES, SSIA dan MIKA. (Zul/Gdn)

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya