IHSG Melemah Terseret Bursa Asia

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah mengikuti bursa saham Asia pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

oleh Zulfi Suhendra Diperbarui 10 Des 2015, 09:13 WIB
Diterbitkan 10 Des 2015, 09:13 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Pengunjung melintas di dekat monitor perkembangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka melemah sebesar 12,76 poin. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah mengikuti bursa saham Asia pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (10/12/2015), IHSG melemah 22,616 poin atau 0,51 persen ke level 4.441. Indeks saham LQ45 melemah 0,81 persen.

Tekanan IHSG berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG susut 21,97 poin atau 0,49 persen ke level 4.442,47. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,76 persen ke level 761,78.

Ada sebanyak 70 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 37 saham lainnya diam di tempat. 26 saham bergerak di zona hijau. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.037 kali dengan volume perdagangan saham 73,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 136,18 miliar.

IHSG sempat berada di level tertinggi 4.446 dan terendah 4.439,81. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan. Sektor saham aneka industri melemah 0,65 persen, . Disusul sektor saham infrastruktur susut 0,78 persen dan memimpin pelemahan sektor saham terbesar dan sektor saham pertambangan tergelincir 0,32 persen. Smentara dua sektor yakni industrri dasar dan barang konsumsi berada di zona hijau.

Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar 74 miliar, sementara pemodal dalam negeri melakukan aksu beli sebesar 74 miliar.

Saham-saham yang memimpin penguatan di antaranya adalah saham IDPR yang menguat 17,97 persen di level Rp 1.515 per saham, kemudian saham DPUM yang menguat 13,94 ke level Rp 940 per saham dan saham CMPP yang menguat 11,21 persen ke level 129 per saham.

Saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham JPRS susut 9,56 persen ke level Rp 123 per saham, saham DOID melemah 7,02 persen ke level Rp 53 per saham, dan saham TAXI tergelincir 5,88 persen ke level Rp 128 per saham.

Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan, aksi jual pelaku pasar akibat tekanan regional masih tertahan oleh bargain hunters yang mulai optimistis akan arah IHSG ke depan. IHSG akan mencoba menuju level 4.600.

"IHSG akan bergerak di kisaran 4.450-4.370-4.295 dan resistance 4.550-4.620-4.720," ujar Yuganur.

Sedangkan Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan IHSG masih bergerak dalam tekanan akibat pergerakan bursa saham global yang belum kondusif. Ditambah harga minyak kembali tertekan.

Akan tetapi, William memprediksi IHSG masih menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. "IHSG akan berada di kisaran support 4.445 dan resistance 4.560," kata William. (Zul/Nur)

Promosi 1

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya