January Effect Bawa IHSG Bertahan di Zona Hijau

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat pada perdagangan Rabu.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 06 Jan 2016, 06:20 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2016, 06:20 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Pengunjung melintas di dekat monitor perkembangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka melemah sebesar 12,76 poin. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat pada perdagangan Rabu. Pasalnya, hingga kini belum tampak sentimen negatif penekan indeks saham.

Analis PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe mengatakan, penguatan juga didorong oleh tren awal tahun. Dalam hal ini, pelaku pasar akan lebih agresif akumulasi saham.

"Sentimen yang jelek sudah nggak ada, January effect," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (6/1/2015).

Dia mengatakan, secara psikologis kondisi indeks saham masih baik karena tidak menembus level 4.500. "Kekhawatiran sudah hilang, selama 4.500 belum tembus, aman," tambahnya.

Dia mengatakan IHSG berada pada level support 4.500 dan resistance pada level 4.650.

PT Sinarmas Sekuritas memprediksi IHSG bakal menguat. IHSG bakal bergerakan pada level support 4.525 dan resistance 4.592.

Kiswoyo merekomendasikan akumulasi saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP).

Sinarmas Sekuritas memilih PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI). (Amd/Zul)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya