Bank Artos Catatkan Saham Perdana pada Awal 2016

PT Bank Artos Indonesia melepas 20 persen saham ke publik.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Jan 2016, 08:15 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2016, 08:15 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Pengunjung melintas di dekat monitor perkembangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka melemah sebesar 12,76 poin. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Artos Indonesia Tbk akan mencatatkan saham perdana di papan pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan saham Selasa (12/1/2016).

Perusahaan bergerak di perbankan ini menjadi saham pertama tercatat di BEI pada 2016 dengan kode saham ARTO.  Demikian mengutip dari keterangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa pekan ini.

Jumlah saham yang dicatatkan di bursa sebesar 1,19 miliar. Saam itu terdiri saham pendiria sebesar 952,93 juta saham. Selain itu, bank yang berdiri sejak 1992 ini melepas 241,25 juta saham ke publik dengna nilai nominal Rp 100.

Harga saham perdana yang ditetapkan sebesar Rp 132 per saham. Total dana yang diraup dari hasil penasaran saham perdana Rp 31,84 miliar. Kapitalisasi pasar saham tercatat di bursa mencapai Rp 157,63 miliar.

Dana hasil IPO antara lain digunakan untuk pengembangan sistem teknologi informasi dan sisanya untuk penyaluran kredit. Jumlah pemegang saham setelah IPO sekitar 1.099 pihak. Dalam pelaksanaan penawaran saham perdana, perseroan dibantu oleh penjamin emisi efek PT Binaartha Parama dan PT Erdikha Elit Sekuritas.

Pemegang saham perseroan setelah IPO antara lain Arto Hardy sebesar 32 persen, Lanny Wiguna sebesar 12 persen, Sinatra Atro Hardy, William Arto Hardy, dan Lina Arto Hardy masing-masing memegang 12 persen, dan publik sebesar 20 persen. (Ahm/Igw)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya