RAPBN 2017 Jadi Penggerak IHSG

Sentimen internal antara lain kondisi ekonomi stabil dan pemberlakuan tax amnesty mempengaruhi laju IHSG pada Kamis pekan ini.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 18 Agu 2016, 06:20 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2016, 06:20 WIB
Ilustrasi laju IHSG
Ilustrasi laju IHSG

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat terbatas pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Sentimen internal akan pengaruhi laju IHSG.


Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan bergerak pada support 5.315-5.400. Pada penutupan perdagangan saham Selasa 16 Agustus 2016 IHSG bergerak cukup positif. IHSG menguat sebanyak 51,29 poin atau sebanyak 0,96 persen ke level 5.371,85. Investor asing mencatatkan aksi beli bersih Rp 577,73 miliar.

Lanjar menerangkan, penguatan IHSG ditopang oleh optimisme pelaku pasar terhadap rancangan anggaran pemerintah pada tahun depan.

"Penguatan ini disinyalir sentimen proyeksi tingkat pertumbuhan ekonomi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017," kata dia di Jakarta, Kamis (18/8/2016).

Lanjar menuturkan, optimisme pelaku pasar juga didorong oleh pemberlakuan pengampunan pajak atau tax amnesty.

"Investor asing pun kembali optimis dengan tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 577,73 miliar," tambah dia.

PT HD Capital Tbk memperkirakan IHSG menguat pada perdagangan saham hari ini. Penguatan IHSG ditopang oleh ekspektasi pelaku pasar terkait perekonomian yang semakin baik dan berimbas pada kinerja emiten.

"Sentimen positif dari ekspektasi pertumbuhan ekonomi, dana masuk tax amnesty, perbaikan kinerja emiten serta rencana pemotongan pajak korporasi," tulis HD Capital dalam risetnya.

PT HD Capital Tbk memperkirakan support berada pada level 5.310-5.210 dan resistance 5.400-5460.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG dapat menguat secara teknikal. IHSG pun berpotensi melanjutkan kenaikan ditunjang kondisi ekonomi stabil di tengah aliran dana investor asing masuk ke pasar modal.

Penguatan harga komoditas, William menuturkan dapat menjadi katalis positif untuk aliran dana investor asing masuk ke pasar modal Indonesia.

"Fluktuasi harga komoditas minyak masih akan memberikan pengaruh terhadap pola gerakan IHSG. Kekuatan ekonomi dalam negeri dan kebijakan responsif terhadap gejolak ekonomi tentu dapat menumbuhkan tingkat kepercayaan investor terhadap Indonesia," tutur William.

Saham rekomendasi HD Capital antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). (Amd/Ahm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya