Liputan6.com, Jakarta - PT Schroders Investment Management Indonesia (Schroders Indonesia) memasang target dana kelola Rp 80 triliun hingga akhir tahun 2016. Hingga Juli 2016, dana kelolaan Schroders Indonesia telah mencapai Rp 76,08 triliun.
Direktur Utama Schroders Indonesia Michael Tjoajadi mengatakan, dana kelolaan meningkat karena pemberlakuan dana tax amnesty atau pengampunan pajak. Schroders Indonesia optimistis mampu menampung US$ 2 miliar sampai US$ 3 miliar. Namun, Michael mengaku hingga saat ini belum ada nasabah yang melakukan repatriasi ke Schroders Indonesia.
"Belum, karena repatriasi boleh November, Desember. Deklarasi sekarang mau bawa pulang duitnya nanti boleh," kata dia di Kantor Schroders Indonesia, Jakarta, Kamis (18/8/2016).
Michael menerangkan, sebenarnya minat masyarakat untuk ikut tax amnesty sangat besar. Hal tersebut tercermin dari sosialisasi Schroders Indonesia di beberapa kota besar. "Dari sosialisasi semua mengatakan, mayoritas deklarasi 100 persen. Ada juga yang bertanya kenapa-kenapa," tambah dia.
Baca Juga
Lebih lanjut, Michael mengatakan untuk memaksimalkan serapan dana repatriasi Schroders Indonesia akan menggandeng beberapa bank.
"Kita sendiri sebagai gateway, tapi kita juga kerja sama dengan bank gateway. Kita kerja sama. Untuk kemudian sama-sama menawarkan produk, servis. Bagaimana pun gateway bank pun harus investasi," jelas dia.
Sebagai informasi, dari dana kelolaan saat ini Rp 76,08 triliun mayoritas merupakan reksa dana. Michael mengatakan, sebagian besar merupakan reksa dana saham.
"AUM reksa dana saham, tidak ingat, kalau total Rp 50 triliun. Dari Rp 50 triliun itu mayoritas saham. 50 persenan," ujar dia. (Amd/Ahm)
Advertisement