Sosialisasi Tax Amnesty, Schroders Indonesia Gelar Road Show

Sosialisasi bertujuan untuk menyukseskan program Tax Amnesty penting untuk mendorong ekonomi nasional.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 29 Jul 2016, 20:40 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2016, 20:40 WIB
Infografis Tax Amnesty (Liputan6.com/Triyasni)
Infografis Tax Amnesty (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta - PT Schroders Investment Management Indonesia (Schroders Indonesia) akan menggelar roadshow ke beberapa kota besar untuk menyosialisasikan Program Pengampunan Pajak (Tax Amnesty). Beberapa kota tersebut antara lain Makasar, Surabaya, Jakarta, Bandung, Cirebon, Denpasar, dan Medan.

Presiden Direktur PT Schroders Investment Management Indonesia ‎Michael Tjoajadi mengatakan, sosialisasi bertujuan untuk menyukseskan program Tax Amnesty penting untuk mendorong ekonomi nasional.

Dia menambahkan, sosialisasi ini juga untuk memberikan informasi perihal tata cara ikut Program Tax Amnesty. "‎Tentang why, kenapa important. Ini buat negara, buat kita sendiri, mereka sendiri," kata dia Club House Restaurant Jakarta, Jumat (29/7/2016).

Dalam sosialisasi ini Schroders Investment Management Indonesia juga akan menggandeng konsultan pajak dan beberapa bank. Sosialisasi akan melibatkan 8 sampai 10 bank. "‎Kita kerjasama beberapa bank, BUMN, swasta dalam dan luar negeri," ujar dia.

Memang, dia mengakui dari sosialisasi yang pernah dilakukan terdapat beberapa pertanyaan mengenai pelaporan aset yang sebenarnya. Ini karena beberapa aset kadang tercampur dan tidak menggunakan nama pemilik sendiri. "Ada financial aset dan non financial aset," ungkap dia.

Meski begitu dia mengatakan, pada prinsipnya peserta mau ikut program tax amnesty.

"Dari diskusi yang kita lakukan saat ini nggak ada yang bilang. Ini lebih diskusi interaktif, langsung bertanya. Pada prinsipnya mereka mau ikut tax amnesty. Cuma mereka tanya bagaimana pelaporan. Kita memberikan gambaran, hartanya bagaimana, mereka juga punya gambaran. Ini juga meringankan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dalam menjelaskan," tukas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya