Wijaya Karya Tetapkan Harga Rights Issue Rp 2.180 per Saham

PT Wijaya Karya Tbk akan menggunakan dana rights issue antara lain untuk belanja modal terutama proyek infrastruktur.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Nov 2016, 14:23 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2016, 14:23 WIB
WIKA
(Foto: Wika.co.id)

Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan menawarkan saham 2,82  miliar saham dengan mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dengan nilai nominal Rp 100. Jumlah penawaran saham itu maksimum 31,45 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Perseroan menetapkan harga pelaksanaan HMETD sebesar  Rp 2.180 per saham. Total dana yang akan diraup dari hasil rights issue Rp 6,14 triliun. Sebelumnya harga rights issue berada di kisaran Rp 1.525-Rp 2.505. Harga rights issue yang ditetapkan perseroan termasuk batas atas. Demikian mengutip dari prospektus singkat yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Minggu (6/11/2016).

Dana hasil rights issue antara lain digunakan untuk kebutuhan belanja modal sebanyak 70,77 persen. Belanja modal itu untuk proyek infrastruktur prioritas pemerintah antara lain kebutuhan investasi pembangunan jalan tol, pembangkit listrik, water treatment plant, dan kawasan industri. Pembangunan jalan tol itu  antara lain jalan  tol Balikpapan-Samarinda,Manado-Bitung,dan Soreang-Pasirkoja.

Adapun kebutuhan belanja modal ini akan digunakan oleh perseroan dalam  bentuk penyertaan pada Special Purpose Vehicle (SPV).

Sisa dana hasil rights issue sekitar 29,23 persen antara lain digunakan untuk modal kerja yaitu pengembangan usaha di bidang infrastruktur antara lain pembangkit listrik, jalan tol  dan pengembangan kawasan.

Setiap pemegang 80 ribu saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 15 November 2016 berhak memperoleh sebanyak 36.697 HMETD.

Bila pemegang saham lama tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham hasil pelaksanaan HMETD yang ditawarkan dalam right issue ini maka pemegang saham lama akan alami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi) maksimum 31,45 persen.

Adapun PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas akan bertindak sebagai pembeli siaga dalam rangka rights issue.Porsinya sebanyak 985,87 juta saham. Total dana yang disiapkan  untuk rights issue mencapai Rp 2,14 triliun.

Periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD pada 17-23 November 2016.Pencatatan efek di BEI pada 17 November 2016. (Ahm/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya