Kepastian Mengenai Presiden AS Bikin IHSG Naik ke 5.464,73

Ada sebanyak 234 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona positif.

oleh Arthur Gideon diperbarui 10 Nov 2016, 16:22 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2016, 16:22 WIB
20161110-Hari-ini-IHSG-di-buka-menguat-di-level-5.444,04-AY1
Pengunjung melintas di depan layar indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). IHSG pada perdagangan Kamis, 10 November 2016, dibuka di teritori positif di level 5.444,04. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Kejelasan mengenai pemimpin di Amerika Serikat (AS) mampu menggerakkan IHSG ke zona positif.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (10/11/2016), IHSG naik 50,41 poin atau 0,93 persen ke level 5.464,73. Indeks LQ45 juga menguat 0,51 persen ke angka 926,21.

Ada sebanyak 234 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona positif. Sedangkan 92 saham melemah dan 87 saham lainnya diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham hari ini cukup ramai. Volume perdagangan mencapai 12,65 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 7,90 triliun. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 334.623 kali.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.482,10 dan terendah 5.443,73. Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 698 miliar.

Saham-saham yang menggerakan indeks saham dan menguat antara lain saham TLKM naik 1,70 persen ke level Rp 4.190 per saham, saham BUMI mendaki 9,66 persen ke level Rp 318 per saham, dan saham ADRO mendaki 5,10 persen ke level Rp 1.650 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan UNVR melemah 1,52 persen ke level Rp 43.700 per saham, saham HMSP tergelincir 0,99 persen ke level Rp 4.000 per saham, dan saham KLBF melemah 2,34 persen ke level Rp 1.670 per saham.

Analis PT First Asia Capital David Sutyanto menuturkan, pasar menguat karena telah ada kepastian di pasar. Donald Trump telah terpilih menjadi presiden Amerika Serikat (AS). Oleh sebab itu, IHSG pun kembali normal. "Ke depan, pelaku pasar akan kembali fokus pada kenaikan suku bunga bank sentral AS," jelas dia. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya