Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi tertekan pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Sentimen global akan pengaruhi laju IHSG.
Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan, IHSG akan bergerak cenderung menekan. IHSG akan berada di kisaran 5.303-5.470 pada Kamis pekan ini.
"IHSG secara teknikal memberikan signal negatif setelah sentuh level resistance tertinggi tahun ini," ujar Lanjar dalam ulasannya.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan analis PT Daewoo Securities Tasrul menuturkan, IHSG akan naik terbatas dengan kecenderungan konsolidasi. IHSG akan berada di kisaran 5.379-5.459. "Potensi kenaikan IHSG masih terbatas," kata dia.
Analis PT First Asia Capital David Sutyanto menuturkan, rendahnya kekhawatiran dan isu terkait agenda pemilihan presiden AS akan kembali normalkan kondisi pasar saham. IHSG berpeluang naik dan kembali fokus pada kenaikan suku bunga bank sentral AS."IHSG akan bergerak di kisaran 5.380-5.450," ujar dia.
Dalam riset PT Bahana Securities menyebutkan kalau IHSG akan bergerak variasi di kisaran 5.400-5.450. Sedangkan nilai tukar rupiah akan menguat di kisaran 13.050-13.200 per dolar Amerika Serikat.
IHSG turun 1,03 persen atau 56 poin ke level 5.414,32 pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Transaksi harian di kisaran Rp 7,7 triliun. Tekanan IHSG terjadi lantaran sentimen negatif dari bursa global usai Donald Trump terpilih menjadi presiden Amerika Serikat (AS).
Untuk rekomendasi saham, PT Bahana Securities memilih saham yang dapat dicermati pelaku pasar antara lain saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk