Gandeng Uber, Saham Operator Taksi Express Melonjak 34 Persen

Saham PT Express Transindo Utama Tbk naik 34,64 persen menjadi Rp 206 per saham pada Senin pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Des 2016, 20:15 WIB
Diterbitkan 19 Des 2016, 20:15 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) melonjak signifikan pada perdagangan saham awal pekan ini. Analis menilai manajemen PT Express Transindo Utama Tbk menggandeng uber mendapat respons positif pelaku pasar.

Berdasarkan data RTI, Senin (19/12/2016), saham PT Express Transindo Utama Tbk naik 34,64 persen menjadi Rp 206 per saham. Total frekuensi saham sekitar 8.871 kali dengan nilai transaksi saham Rp 58,9 miliar.

Analis PT First Asia Capital David Sutyanto menuturkan, lonjakan saham TAXI didorong dari perseroan memiliki strategi cukup cermat untuk hadapi transportasi berbasis aplikasi online. Apalagi kinerja perseroan cenderung tertekan dengan kehadiran transportasi berbasis aplikasi online seperti taksi online.

Seperti diketahui, PT Express Transindo Utama Tbk mencatatkan rugi Rp 81,80 miliar hingga kuartal III 2016 dari periode sama tahun sebelumnya untung Rp 11,07 miliar. Pendapatan perseroan merosot menjadi Rp 512,57 miliar hingga kuartal III 2016 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 721,40 miliar.

Manajemen Express Transindo Utama pun menggandeng Uber dalam pilot program berupa integrasi ridesharing dan program pembiayaan kendaraan di Jakarta.

"Strategi cukup revolusioner. Mereka ada pilihan membuat aplikasi sendiri atau mengandeng (transportasi berbasis aplikasi online) yang sudah ada," ujar David saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menuturkan, keberhasilan kerja sama tersebut juga membutuhkan waktu. Oleh karena itu belum dapat dinilai dari sisi fundamental perseroan. Namun, memang kerja sama itu memberikan sentimen positif sehingga berdampak ke harga saham Express Transindo Utama.

Grup Express menggandeng Uber dalam pilot program berupa integrasi ridesharing dan program pembiayaan kendaraan di Jakarta.

Kedua perusahaan itu percaya kalau kemitraan ini akan menguntungkan mitra-pengemudi dengan memberikan kemudahan dan peluang ekonomi baru yang dimungkinkan dengan dukungan teknologi, serta memberi manfaat dan kenyamanan lebih bagi para penumpang dan mitra-pengemudi.

Melalui pilot-program ini, para mitra-pengemudi taksi Express yang berpartisipasi akan dapat menggunakan aplikasi uber untuk menerima pemesanan perjalan uberX dalam menunjang usaha mereka sekarang.

Grup Express juga akan mengembangkan pilihan pembiayaan kendaraan yang baru, fleksibel dan terjangkau. Para mitra-pengemudi Uber dapat mencicil kendaraan dari grup Express, tanpa menggunakan atribut taksi atau branding didukung pendapatan dari mengemudi bersama platform uber.

Inisiatif ini akan menjadi salah satu dari berbagai penawaran yang tersedia di program vehicle solutions Uber.

"Sebagai salah satu perusahaan taksi terbesar di Indonesia, kami terus mengeksplor cara baru untuk mendapatkan value bagi para stakeholder kami. Melalui kolaborasi bersama Uber, kami harap tingkat utilisasi armada Express Group dapat ditingkatkan dan kami dapat memberikan layanan mobilitas yang aman, nyaman dan menarik bagi penumpang, sekaligus memungkinkan pengemudi kami untuk mendapat manfaat dari teknologi ridesharing yang memberikan fleksibilitas dan peluang ekonomi yang lebih," ujar Benny Setiawan, Chief Operating Officer dari Express Group.

Sementara itu, Head of Business APAC, Uber, Eric Alexander menuturkan, pihaknya antusias grup Express menggunakan ridesharing dan teknologi untuk menjangkau pangsa pasar baru.

"Kolaborasi ini ditujukan untuk menjadikan ridesharing makin handal bagi penumpang dan membuka lebih banyak peluang ekonomi bagi mitra-pengemudi. Kami senang dapat berkolaborasi dengan grup Express," ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya