Grup Saratoga Batal Beli Saham Taksi Express

Pasar tak kondusif membuat grup Saratoga akhiri perjanjian dengan PT Rajawali Corpora terkait pembelian saham PT Express Transindo.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Okt 2015, 20:00 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2015, 20:00 WIB
Taksi Express
(foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Saratoga Investama Sedaya, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, dan Golden Valley Advisors Inc membatalkan rencana untuk membeli saham PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) milik grup Rajawali yaitu PT Rajawali Corpora.

Sekretaris Perusahaan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Ira Dompas mengatakan, perjanjian jual beli bersyarat atas saham PT Express Transindo Utama antara PT Rajawali Corpora dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, Golden Valley Advisors Inc dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk berakhir pada 7 Oktober 2015.

Para pihak tersebut mengakhiri perjanjian jual beli bersyarat pada 6 Juli 2015 untuk rencana pembelian sekitar 1,094 miliar saham Express.

"Pengakhiran tersebut dilakukan kondisi pasar yang tidak kondusif. Ada pun pengakhiran tersebut berlaku efektif pada 7 Oktober 2015," ujar Ira seperti dikutip dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (9/10/2015).

Grup Saratoga berencana membeli sekitar 1.094.310.000 lembar saham PT Express Transindo Utama Tbk milik grup Rajawali Corpora. Rencana itu ditunjukkan dari perjanjian jual beli bersyarat antara PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, Golden Valley Advisors Inc dengan PT Rajawali Corpora pada 6 Juli 2015.

Direktur PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, Andi Esfandiari menuturkan, penyelesaian transaksi diharapkan akan selesai dalam waktu 90 hari. Hal itu juga bergantung pada dipenuhinya beberapa syarat pendahuluan oleh para pihak pembeli dan penjual.

Perseroan bersama-saham PT Mitra Pinasthia Mustika Tbk dan Golden Valley Advisors Inc mengambilalih secara langsung saham dari grup Rajawali sebagai pemegang saham mayoritas Express Transindo Utama.

PT Rajawali Corpora memiliki sekitar 1,09 miliar saham atau sekitar 51 persen saham PT Express Transindo Utama Tbk, dan sisanya sekitar 49 persen atau sekitar 1,05 miliar saham dipegang publik.

Keterbukaan informasi membuat harga saham PT Express Transindo Utama Tbk tertekan. Pada penutupan perdagangan saham Jumat pekan ini, saham TAXI turun 9,85 persen ke level Rp 293 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6.183 kali. (Ahm/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya