Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi variasi pada perdagangan saham Kamis (20/7/2017). Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan IHSGÂ bergerak di support 5.790 dan resistance 5.860.
Kemarin, laju IHSGÂ variatif namun ditutup melemah 15,66 poin ke level 5.806,69. Mayoritas indeks sektoral melemah sehingga membebani IHSG.
"Dipimpin indeks aneka industri yang turun 1,8 persen terimbas penurunan saham PT Astra International Tbk (ASII) pasca rilis data penjualan mobil yang melambat cukup signifikan," kata dia.
Advertisement
Baca Juga
Lanjar mengatakan, laju IHSG juga terpengaruh data perlambatan pinjaman. "Pelambatan pertumbuhan pinjaman pun rilis di bawah ekspektasi 8,7 persen berbanding 9,5 persen di periode sebelumnya," ujar dia.
Laju IHSGÂ tak sejalan dengan Bursa Asia. Penguatan dipimpin oleh Bursa China. "Indeks saham di Asia mayoritas manguat dipimpin indeks saham Shanghai yang lebih tinggi 1,71 persen disusul Hang Seng 0,56 persen," ujar dia.
Lanjar merekomendasikan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) untuk dicermati pelaku pasar.
Â
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Â
Â