Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini. Rilis data ekonomi, yakni neraca perdagangan, akan mempengaruhi laju IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSGÂ masih berpotensi menguat cukup besar. Ini ditunjang dari fundamental ekonomi yang cukup baik dan terjaga. Rilis data ekonomi neraca perdagangan yang diperkirakan surplus, menurut William dapat menjadi sentimen positif untuk IHSG.
"IHSG akan bergerak di kisaran 5.765-5.876. IHSG berpotensi menguat hari ini," ujar William dalam ulasannya, Senin (17/7/2017).
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menilai IHSG akan kembali sideways. Hal itu mengingat pada perdagangan saham Jumat pekan lalu, pergerakan IHSG kembali diuji seiring belum meningkatnya permintaan pelaku pasar.
Selain itu, minim sentimen positif membuat pelaku pasar tidak bertahan lama dalam melakukan aktivitas transaksi sehingga lebih selektif dan berorientasi jangka pendek. Meski IHSG diperkirakan sideways, laju IHSG diharapkan dapat menguat di awal pekan ini. Reza memperkirakan IHSGÂ berpotensi menuju level resistance di area 5.842 dan 5.853.
Untuk pilihan saham, Reza memilih saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT PP Tbk (PTPP), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).
"Akumulasi beli untuk saham PGAS pada level 2.220-2.250 dengan target harga saham di level 2.340,2.580, 2.850, dan 3.050. Level support di 2.170," ujar Reza.
Sedangkan William memilih saham HMSP, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Â
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Â
Â