Usai Cetak Rekor, IHSG Dibuka Melemah

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada awal perdagangan saham Kamis pekan ini.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 26 Okt 2017, 09:15 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2017, 09:15 WIB
20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada awal perdagangan saham Kamis pekan ini. Kemarin, IHSG mencetak sejarah.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (26/10/2017), IHSG turun tipis 7,1 poin atau 0,12 persen ke posisi 6018,27. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG melemah 0,05 persen ke posisi 6022,44. Indeks saham LQ45 melemah 0,15 persen ke posisi 995,93. Sebagian besar saham acuan kompak melemah.

Ada sebanyak 91 saham menguat namun tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 42 saham melemah. 99 saham lainnya diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 6023,55 dan terendah 6016,78. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.244kali dengan volume perdagangan 108 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 145,6 miliar.

Investor asing melakukan aksi jual Rp 29,4 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran 13.556.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah dipimpin oleh sektor aneka industri dengan pelemahan 0,73 persen. Kemudian sektor industri dasar yang melemah 0,57 persen disusul saham tambang dengan pelemahan 0,52 persen.

Sementara itu sektor saham perkebunan memimpin penguatan dengan angka 0,43 persen dan sektor perdagangan 0,37 persen.

Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham SOMI naik 25 persen ke posisi Rp 650 per saham, saham RELI melonjak 17,78 persen ke posisi Rp 530 per saham, saham BVIC melonjak 13 persen ke posisi Rp 226 per saham,

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham MTWI melemah 24,66 persen ke posisi Rp 220 per saham, saham BUVA tergelincir 7,14 persen ke posisi Rp 520 per saham, dan saham BGTG susut 5,05 ke level 94 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpotensi melaju ke zona hijau. Pola pergerakan IHSG menggeser rentang konsolidasi dengan level support yang telah teruji kekuatannya.

"IHSG melenggang di zona positif dan kembali gapai level resistance baru memberikan bukti kalau IHSG masih kokoh berada dalam jalur penguatan," ujar William dalam ulasannya, Kamis (26/10/2017).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya