IHSG Ditutup Menghijau Terdorong Sektor Barang Konsumsi

Pada perdagangan kali ini, sebanyak 170 saham menguat. Sedangkan 232 saham melemah dan 110 saham stagnan.

oleh Nurmayanti diperbarui 25 Jun 2018, 16:15 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2018, 16:15 WIB
Perdagangan saham IHSG
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan di awal pekan ini. 

Pada penutupan perdagangan Senin (25/6/2018), IHSG naik 32,27 poin atau 0,64 persen ke level 5.859,08. Indeks LQ45 juga menguat 1,06 persen ke posisi 919,79.

Pada perdagangan kali ini, sebanyak 170 saham menguat. Sedangkan 232 saham melemah dan 110 saham stagnan. Frekuensi perdagangan saham mencapai 404.832 kali dengan volume 8,9 miliar senilai Rp 7,1 triliun.

Investor asing melakukan aksi jual di seluruh pasar dengan nilai Rp 783,19 miliar. Sedangkan posisi dolar AS diperdagangkan Rp 14.148.

Adapun sektor consumer goods mencatatkan penguatan terbesar dengan naik sebesar 24,82 persen. Disusul sektor saham manufaktur naik 1,75 persen, dan konstruksi naik 1,77 persen.

Sementara dua sektor saham yang melemah, yakni sektor saham perkebunan dengan menyusut 1,20 persen dan sektor saham aneka industri melemah 0,30 persen.

Saham-saham yang mendorong IHSG, antara lain saham GTBO dengan penguatan mencapai 24,82 persen Rp 342, saham ALMI menanjak 24,49 persen menjadi Rp 605 dan saham KPAL naik 24,38 persen menjadi Rp 505.

Saham-saham yang melemah, tercatat milik ATIC yang turun 24,79 persen menjadi Rp 910. Disusul saham BUVA sebesar 22,50  persen menjadi Rp 372, dan saham JKSW yang susut 26,83 persen menjadi Rp 95.

 

Perdagangan di Akhir Pekan Lalu

Perdagangan Saham dan Bursa
Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih parkir di zona merah pada perdagangan Jumat ini. IHSG ditutup melemah karena pelemahan rupiah dan aksi jual investor asing.

Pada penutupan perdagangan Jumat (22/6/2018), IHSG terkoreksi tipis 0,.52 poin atau 0,01 persen ke level 5.821,81. Indeks LQ45 tercatat menguat 0,21 persen ke posisi 909,178.

Penurunan laju IHSG tersebut terseret pelemahan 258 saham. Sedangkan 133 saham menguat dan 116 saham stagnan. Frekuensi perdagangan saham mencapai 399.066 kali dengan volume 8,2 miliar senilai Rp 7,8 triliun.

Investor asing melakukan aksi jual di seluruh pasar dengan nilai Rp 916 miliar. Sedangkan posisi dolar AS diperdagangkan Rp 14.073.

Nyaris seluruh sektor saham merosot. Pelemahan terbesar dipimpin sektor saham industri dasar sebesar 1,28 persen. Disusul sektor saham perdagangan anjlok 1,15 persen, dan infrastruktur jatuh 1,01 persen.

Sementara dua sektor saham yang menguat, yakni sektor saham pertambangan dengan kenaikan 0,48 persen dan sektor saham keuangan mendaki 1,58 persen.

Saham-saham yang melorot, paling tinggi saham SDMU ambrol 30,54 persen, saham BBRM menyusut 17,47 persen, dan saham MFMI merugi 17,42 persen.

Adapaun saham-saham yang masih menopang laju IHSG, antara lain saham JKSW dengan penguatan signifikan 34,83 persen, saham SWAT menanjak 25 persen, maupun saham KPAL untung 24,58 persen.

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya