Sah, Inarno Djajadi Jadi Bos BEI Periode 2018-2021

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (29/6/2018).

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 29 Jun 2018, 14:00 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2018, 14:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Maulandy R)
Hasil RUPST PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (29/6/2018) (Foto: Liputan6.com/Maulandy R)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (29/6/2018).

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama (Dirut) BEI Tito Sulistio turut memberikan mandatnya kepada Inarno Djajadi untuk memimpin BEI selama periode 2018-2021.

Adapun sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berlaku sebagai pihak yang menetapkan Inarno Djajadi sebagai Dirut BEI untuk tiga tahun ke depan.

Saat kata sambutan, Inarno menyampaikan, ia beserta jajaran direksi barunya akan mengatur pasar modal sesuai dengan arahan yang tertera dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

"Saya berterimakasih atas penunjukan direksi terpilih 2018-2021. Kami melihat bahwasanya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1995, tujuan pasar modal adalah untuk menyelenggarakan perdagangan yang wajar, efisiensi dan teratur. Itu akan kita kembalikan kepada khitahnya," papar dia di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (29/6/2018).

Selain penetapan direksi, RUPST kali ini juga mencatat beberapa agenda seperti laporan tugas pengawasan dewan komisaris perseroan dan pengesahan laporan keuangan perseroan untuk tahun buku 2017. 

Selain itu, dibahas pula dibahas pula penunjukan dan pengangkatan kantor akuntan publik perseroan untuk tahun buku 2018, serta membahas persetujuan atas pemberian uang jasa bagi anggota Direksi Perseroan yang berakhir masa baktinya.

Terkait pengangkatan anggota direksi perseroan untuk masa bakti 2018-2021, tujuh Anggota Direksi BEI yang berakhir masa tugasnya antara lain Tito Sulistio, Samsul Hidayat, Hamdi Hassyarbaini, Alpino Kianjaya, Nicky Hogan, Sulistyo Budi, dan Chaeruddin Berlian, menyerahkan jabatannya kepada Inarno Djajadi, Yetna Setia, Laksono Widito Widodo, Kristian Sihar Manullang, Fithri Hadi, Hasan Fawzi, serta Risa Effenita Rustam.

 

 

Alasan OJK Pilih Inarno Djajadi Sebagai Dirut BEI

Inarno Djajadi (Foto situs BEI).
Inarno Djajadi (Foto situs BEI).

Sebelumnya, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memutuskan memilih Inarno Djajadi sebagai Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) karena sudah melalui uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test). Posisi Inarno menggantikan Tito Sulistio.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan penunjukkan Inarno sudah melewati tahap uji kepatutan dan kelayakan.

"Kan sudah di-fit and proper sama tim," ungkap Wimboh di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 25 Juni 2018.

Selama fit and proper test dilakukan, kata Wimboh, Dewan Komisioner OJK menguji kompetensi hingga integritas Inarno.

"Fit and proper itu mempertimbangkan beberapa faktor. Mulai kompetensi dan juga faktor integritas. Jadi itu kombinasinya banyak," ujar dia.

Inarno jadi Dirut BEI menggantikan Tito Sulistio. Dia akan menjabat sebagai bos BEI dari 2018 sampai dengan 2021. Sebelumnya Inarno menjabat sebagai Komisaris BEI sejak 2017.

Berikut susunan lengkap direksi BEI yang baru:

- Direktur Utama Inarno Djayadi

- Direktur Penilaian Perusahan IGD N Yetna Setia

- Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa Laksono Widito Widodo

- Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Kristian Sihar Manullang

- Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Fithri Hadi

- Direktur Pengembangan Hasan Fawzi

- Direktur Keuangan dan SDM Risa Effennita Rustam.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya