Garudafood Tetapkan Saham Perdana Rp 1.284 per Lembar

PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk akan tawarkan saham perdana 35 juta saham kepada publik.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Okt 2018, 19:41 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2018, 19:41 WIB
GarudaFood.
GarudaFood. (Foto:Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk menetapkan harga penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 1.284 per saham. Harga saham itu berada di batas tengah dari harga penawaran saham perdana di kisaran Rp 1.100-Rp 1.400 per saham.

"Harga saham perdana Rp 1.284. Jumlahnya sama (jumlah penawaran perdana saham-red)," ujar Direktur PT Indo Premier Sekuritas, Rayendra L.Tobing, saat dihubungi Liputan6.com, lewat pesan singkat, Senin (1/10/2018).

Ia menuturkan, GarudaFood masih menawarkan jumlah saham yang sama yaitu sekitar 35 juta saham baru. Total dana yang diraup dari penjualan saham ke masyarakat atau publik saja sekitar Rp 44,94 miliar.

Selain itu juga akan dilakukan penerbitan saham baru dalam rangka pelaksanaan konversi Mandatory Convertible Bond (MCB) pada tanggal penjatahan. Secara keseluruhan akan dikeluarkan saham baru sebesar 10,34 persen dari modal yang ditempatkan disetor penuh oleh perseroan. Rayendra mengatakan, penawaran saham perdana GarudaFood itu untuk semua investor.

Sebelumnya, perseroan menyatakan dana IPO akan digunakan untuk memperkuat modal kerja dan mendukung strategi bisnis perusahaan dalam jangka panjang.

Direktur Utama GarudaFood Hardianto Atmadja menuturkan, IPO merupakan bagian dari strategi Perseroan untuk mendapatkan sumber pendanaan alternatif yang dapat perkuat ekspansi bisnis. Langkah ini juga sejalan dengan visi GarudaFood untuk menjadi salah satu perusahaan makanan dan minuman terdepan di Indonesia dan ASEAN.

"Kami percaya IPO ini akan menjadi momentum positif bagi Garudafood untuk terus tumbuh secara berkelanjutan dengan mengoptimalkan peluang pasar yang begitu besar, baik di Indonesia maupun ASEAN. IPO juga akan membawa standar baru tata kelola perusahaan yang baik yang tentunya dibutuhkan oleh perusahaan,” kata Hardianto pada Kamis 30 Agustus 2018 dalam keterangan tertulis.

Hardianto menuturkan, kehadiran Garudafood di pasar modal diharapkan menjadi pilihan investasi bagi para pelaku pasar modal di tanah air, mengingat fundamental dan pertumbuhan bisnis perusahaan berada di atas pertumbuhan industri. Hal ini ditopang oleh strategi inovasi dan perluasan jaringan distribusi yang tepat dan terukur, yakni lebih menyasar wilayah-wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tinggi.

"Strategi ekspansi ke wilayah-wilayah di luar Pulau Jawa terbukti sangat efektif dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Kami akan terus mengoptimalkan peluang pasar yang semakin terbuka sejalan dengan perekonomian nasional yang tumbuh positif di berbagai wilayah di Indonesia," tambah dia.

 

 

 

* Liputan6.com yang menjadi bagian KapanLagi Youniverse (KLY) mengajak Anda untuk peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Yuk bantu Sulawesi Tengah bangkit melalui donasi di bawah ini.

 

 

Semoga dukungan Anda dapat meringankan beban saudara-saudara kita akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah dan menjadi berkah di kemudian hari kelak.

GarudaFood IPO

IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Seorang pria melintas di depan papan monitor di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT GarudaFood akan melepas saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO). Perseroan akan gelar paparan mini kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan PT GarudaFood akan mini expose pada minggu depan. 

"Iya, perseroan untuk mini expose ini akan dilakukan minggu depan," tutur dia di BEI, Kamis 12 Juli 2018.

Nyoman menekankan, saat ini yang paling penting adalah menjaga momentum pasar. Hal ini disebabkan, lanjut dia, agar perusahaan tidak mengurungkan niatnya untuk mencatatkan saham perdana di BEI.

"Ada 30 perusahaan pada periode ini, dan di pipeline masih 14. Kita belum antisipasi akan datang lagi. Artinya 30 ditambah 14 ini kita harapkan tidak berubah appetite-nya untuk mencatatkan pada periode ini," ujar dia. 

Oleh karena itu, otoritas bursa, kata Nyoman, terus berupaya menjaga momentum yang ada untuk menjaga appetite di pasar.

"Kami coba terus melaksanakan rencana kita seperti IDX Incubator, mempercepat proses untuk pencatatan. Tujuannya untuk menjaga momentum. Kami optimistis bahwa ke depan ini banyak target perusahaan yang sebenarnya sudah kami punya," kata dia.

Presiden Komisaris PT GarudaFood, Sudhamek AWS menuturkan, pihaknya baru tahap awal untuk proses IPO. Akan tetapi, Sudhamek belum dapat menjelaskan lebih detil mengenai rencana IPO.

"Baru tahap first registration," ujar Sudhamek lewat pesan singkat yang diterima Liputan6.com.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya