Bank Mandiri Terbitkan Surat Utang Global USD 750 Juta

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menerbitkan euro medium term note atau surat utang senior dengan bunga tetap yang tidak dijamin sebesar USD 750 juta.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Apr 2019, 16:30 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2019, 16:30 WIB
Layanan Perbankan di Masa Libur Idul Fitri
Nasabah melakukan transaksi di cabang Bank Mandiri Pertamina UPMS III, Jakarta, Rabu (28/6). Bank Mandiri memberikan layanan perbankan terbatas kepada nasabah secara bergantian pada musim liburan Idul Fitri 26-30 Juni 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menerbitkan euro medium term note atau surat utang senior dengan bunga tetap yang tidak dijamin sebesar USD 750 juta.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Jumat (12/4/2019) , penyelesaian penerbitan surat utang itu dilakukan pada 11 April 2019.

Surat utang itu memiliki tingkat bunga sebesar 3,75 persen per tahun dengan tenor lima tahun. Surat utang tersebut akan jatuh tempo pada 11 April 2019. Dana penerbitan surat utang ini untuk pembiayaan kredit.

Surat utang tersebut terdaftar di Bursa Efek Singapura dan ditawarkan kepada investor di luar wilayah Amerika Serikat dengan tunduk pada regulation S berdasarkan US Securities Act.

“Penerbitan surat utang merupakan penerbitan pertama (first tranche) dalam program EMTN dengan jumlah sebanyak-banyakan hingga USD 2 miliar,” ujar Senior VP Corporate Secretary PT Bank Mandiri Tbk, Rohan Rafas.

Adapun rencana penerbitan surat utang hingga USD 2 miliar itu telah disampaikan sebelumnya melalui Surat Perseroan Nomor HKB.CSS/CMA.722/2019 pada 2 April 2019 tentang laporan informasi dan fakta material.

Adapun dalam joint global coordinator dalam transaksi ini adalah the Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) dan Mandiri Securities Pte Ltd.

Sedangkan joint bookrunners dalam transaksi ini adalah HSBC, Mandiri Securities, MUFG Securities Asia Limited dan Standard Chartered Bank.

Sementara itu, Direktur Treasury and International PT Bank Mandiri Tbk, Darmawan Junaidi menuturkan, penerbitan surat utang tersebut merupakan transaksi global bond terbesar yang pernah diterbitkan oleh bank dari Indonesia.

Transaksi ini juga merupakan bagian dari rencana program penerbitan obligasi valas senilai USD 2 miliar.

"Pada transaksi ini, kami menerima total permintaan lebih dari USD 3 miliar dari investor asing. Hal ini mengindikasikan sangat baiknya tingkat kepercayaan investor asing kepada perseroan jika melihat kinerja dan profil Bank Mandiri," tutur dia dalam keterangan tertulis.

Darmawan menambahkan, tingginya permintaan yang masuk memungkinkan perseroan menekan biaya penerbitan global MTN menjadi USD Treasury 165 basis poin yang sangat baik dibandingkan penerbitan sejenis oleh lembaga keuangan lain di kawasan Asia Tenggara.

Per akhir Desember 2018, Bank Mandiri menjadi penyalur pembiayaan segmen korporasi terbesar di Indonesia dengan portofolio sebesar Rp 324,49 triliun dengan total pembiayaan secara konsolidasi Rp 820,08 triliun.

Gandeng Anak Usaha, Bank Mandiri Bikin Kredit Motor Murah

(Foto: Merdeka.com/Dwi Aditya Putra)
PT Bank Mandiri Persero Tbk bersama Mandiri Utama Finance bersinergi luncurkan program Mandiri Kredit Motor (Foto: Merdeka.com/Dwi Aditya Putra)

Sebelumnya, PT Bank Mandiri Persero Tbk bersama Mandiri Utama Finance bersinergi luncurkan program Mandiri Kredit Motor.

Program ini memudahkan nasabah Bank Mandiri memiliki kendaraan bermotor roda dua dengan biaya murah.

Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk, Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan masyarakat yang rekening gajinya di Bank Mandiri dapat Iebih mudah dan cepat dalam memenuhi kebutuhan keuangan untuk membeli kendaraan roda dua. Hal ini diharapkan dapat mempermudah aktivitas sehari-hari.

Nantinya, bagi para pekerja Bank Mandiri bisa mendapatkan pembiayaan kendaraan roda dua dengan angsuran ringan mulai sekitar Rp 400 ribuan dengan uang muka rendah. Yakni mulai dari Rp 800 ribuan dan jangka waktu kredit hingga lima tahun.

"Lewat sinergi ini kami yakin dapat mendorong akselerasi bisnis pembiayaan kendaraan roda dua dan consumer kami di tahun ini sekaligus meningkatkan penetrasi layanan pembiayaan Mandiri Group di seluruh segmen masyarakat," kata Kartika dalam press conference di Menara Mandiri, Jakarta, Senin, 18 Maret 2019.

Sementara itu, Direktur Utama Mandiri Finance, Stanley Setia Atdmaja menambahkan, proses pengajuan kredit motor pada layanan Mandiri Kredit Motor juga sangat mudah. Sebab proses pelayanan yang diberikan pihaknya dapat melalui persetujuan instant daIam waktu hanya 1,5 jam.

"Kami memahami bahwa kebutuhan masyarakat terhadap motor masih tinggi, terutama untuk memudahkan aktivitas mereka dalam bekerja maupun aktivitas lainnya. Kami berharap, lewat program yang digagas Bank Mandiri dan MUF ini, masyarakat secara Iuas dapat terbantu," kata dia.

 

 

Setiap Menit, Bank Mandiri Catatkan 4.143 Transaksi Nasabah

(Foto: Liputan6.com/Athika R)
Bank Mandiri jadi mitra untuk Japan Travel Fair 2019 (Foto:Liputan6.com/Athika R)

Sebelumnya, PT Bank Mandiri Tbk terus melakukan penguatan jaringan dan layanan. Sepanjang 2018 perseroan tercatat memiliki 83,5 juta nasabah dan user atau pengguna produk Bank Mandiri dengan total jumlah 83,5 juta rekening dan akun.

Rekening Dana Pihak Ketiga (DPK) atau tabungan tercatat sebanyak 24,3 juta rekening, kemudian rekening kredit sebanyak 1,8 juta rekening, kartu e-money dan e-cash 47 juta kartu, serta akun mobile & internet banking sebanyak 10,4 juta akun.

Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengungkapkan, dengan jumlah nasabah yang sangat besar tersebut perseroan mencatat jumlah transaksi mencapai 4.143 per menit. Aktivitas transaksi tersebut naik 10,8 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Kami terus melakukan penguatan layanan dari sisi jaringan untuk mendorong kapasitas layanan pada nasabah," kata Hery dalam acara paparan publik laporan keuangan, di Gedung Plaza Mandiri, Jakarta, Senin 18 Januari 2019.

 

 

Selanjutnya

(Foto: Liputan6.com/Athika R)
Bank Mandiri jadi mitra untuk Japan Travel Fair 2019 (Foto:Liputan6.com/Athika R)

Hingga saat ini, transaksi yang dilakukan nasabah dan user Bank Mandiri tercatat semakin meningkat per menit. Aktivitas perbankan meningkat cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya.

"Seiring penguatan jaringan di e-channel Bank Mandiri setiap menit di mesin ATM tercatat 2.810 transaksi, naik 7,3 persen dibanding tahun sebelumnya," ujarnya.

Sementara itu, transaksi lewat mobile dan internet banking pergerakannya tercatat 656 transaksi per menit, naik 20,4 persen dibanding tahun sebelumnya. Proses transaksi konvensional di kantor cabang dan MCM tercatat 677 transaksi per menit, naik 17,1 persen dibanding tahun sebelumnya.

Untuk melayani semua kegiatan transaksi perbankan tersebut, Hery mengungkapkan saat ini Bank Mandirimemiliki 4.549 kantor cabang yang tersebar di seluruh tanah air. Selain itu, perseroan juga memiliki 127.423 agen branchless terdiri dari 69.526 LKD (Layanan Keuangan Digital) dan 57.897 laku pandai.

"Mesin ATM ada 18.291, terdiri dari yang merah putih yang link semua bank himbara itu 9.900 dan ATM reguler 8.391. Mesin EDC ada 221.927 unit," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya