Liputan6.com, Jakarta - Bahana TCW Investment Management menilai hasil hitung cepat Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019 yang menunjukkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul sementara dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan direspons positif pelaku pasar modal.
Hasil quick count itu menambah momentum positif bagi investor di pasar modal," ujar Direktur Strategi Investasi dan Kepala Makroekonom Bahana TCW Investment Management, Budi Hikmat dikutip dari Antara, Rabu (17/4/2019).
Menurut dia, hasil hitung cepat yang sesuai ekspektasi pasar akan memudahkan investor melakukan kalkulasi dalam menentukan pilihan investasi.
Advertisement
Namun, lanjut dia, bukan berarti jika Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang unggul dalam hitung cepat akan berpengaruh negatif bagi pasar saham.
Baca Juga
"Kalau pasangan Prabowo yang unggul memang arah pergerakan saham akan sulit ditebak, investor akan meraba-raba lagi arah kebijakan ekonomi dari pasangan itu," katanya.
Selain arah pergerakan saham yang diproyeksikan positif, Budi Hikmat mengatakan pasar surat utang (obligasi) di dalam negeri juga terkena imbasnya.
"Sikap 'dovish' the Fed terhadap suku bunga acuannya menjadi faktor positif bagi obligasi kita," katanya.
Kendati demikian, Budi Hikmat mengingatkan agar investor tidak terlena dengan sentimen pemilu karena masih terdapat sentimen lainnya.
Sentimen itu adalah laporan kinerja keuangan emiten, kebijakan pemerintah dalam perbaikan defisit transaksi berjalan hingga kabinet baru di pemerintahan mendatang.
"Sentimen-sentimen itu cukup mempengaruhi investor menanamkan dananya di pasar modal," katanya.
* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini
Hasil Quick Count Pilpres 2019 Indo Barometer 70,33%: Jokowi 53,62%, Prabowo 46,38%
Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2019 telah ditutup. Proses hasil quick count atau hitung cepat Pilpres 2019 masih berlangsung.
Hasil quick count Indo Barometer pada pukul 17.00 WIB, total suara sementara 70,33 persen, dengan rincian sebagai berikut:
BACA JUGA
Nomor Urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin: 53,62 Persen
Nomor Urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 46,38 Persen
Quick Count Indo Barometer dilakukan di 1.200 TPS sebagai sampel, dari 809.497 yang tersebar di 34 provinsi.
Margin of error sebesar plus minus 1% pada tingkat kepercayaan sebesar 99%. Metode penarikan sampel TPS, yaitu stratified and systematic random sampling.
Advertisement