Menyusul Bali United, BEI Dorong Arema Lepas Saham di Pasar Modal

PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) perusahaan yang mengelola klub sepak bola Bali United resmi dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (17/6/2019).

oleh Bawono Yadika diperbarui 17 Jun 2019, 13:15 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2019, 13:15 WIB
Tiupan Terompet Warnai Penutupan IHSG 2018
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2018 di Kantor BEI, Jakarta, Jumat (28/12). Presiden Joko Widodo atau Jokowi menutup langsung perdagangan IHSG 2018. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Klub bola nasional PT Bali Bintang Sejahtera Tbk atau Bali United resmi melantai atau mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini.

Perusahaan berkode BOLA ini menjadi klub sepak bola pertama yang mencatatkan saham perdana atau Innitial Public Offering (IPO) di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, selain Bali United, ada klub sepak bola lainnya yang juga berpotensi melantai di bursa saham yaitu klub sepak bola Arema.

Dia menjelaskan, BEI sudah melakukan pendekatan dengan klub Arema dan diharapkan dapat melakukan aksi serupa, yakni IPO menyusul Bali United.

"Dengan Arema sudah ketemu sebelum libur Lebaran kemarin. Jadi begini, Arema sudah kita lakukan pendekatan dan mereka sekarang sedang concern internal dulu, apa saja yang perlu dipersiapkan," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (17/6/2019).

Selaku otoritas bursa, pihaknya tentu berharap Arema dapat secepat mungkin melakukan aksi IPO. Namun, aksi korporasi itu ditentukan sejauh mana pihak internal Arema mempersiapkan rencana IPO tersebut.

"Ya tergantung pengurus internalnya dulu. Kita beri kesempatan mereka untuk mencerma. Dari kita ya kita sih berharapnya semua bisa tahun ini," ucapnya.

Selain itu, Nyoman menambahkan, pendekatan juga dilakukan pada klub sepak bola lainnya yakni Persija dan Persib. Namun, untuk kedua klub ini belum sampai pada tahap pertemuan.

"Persija dan Persib kita sudah lakukan pendekatan, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa ketemu," tambahnya. Dengan begitu akan banyak klub bola yang menyusul Bali United melantai di BEI.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Saham Bali United Melambung 69 Persen Saat Pencatatan Perdana di BEI

20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) perusahaan yang mengelola klub sepak bola Bali United resmi dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (17/6/2019).

Perseroan merupakan emiten bola pertama yang melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Asia Tenggara sekaligus menjadi emiten ke-14 yang melantai di BEI pada 2019.

Direktur Utama PT BEI, Inarno Djajadi mengatakan, aksi IPO merupakan prestasi dan langkah perusahaan untuk menjadi lebih profesional dengan menjadi perusahaan terbuka. 

"IPO merupakan sarana untuk menggalang dana yang bersumber di masyarakat. Perusahaan publik juga dipandang lebih profesional. Kami berharap, perusahaan dapat terus meneruskan good corporate governance (GCG) yang baik. Ini klub pertama di ASEAN yang melepas sahamnya ke publik," tutur dia di Gedung BEI, Senin (17/6/2019).

Pada pencatatan perdana ini, saham Bali United naik 69,14 persen atau 121 poin ke level Rp296. Saham BOLA ditransaksikan sebanyak 20 kali dengan volume sebanyak 1.295 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 38,33 juta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya