Klub Sepak Bola Nasional Berpotensi Besar Melantai di Bursa

Peluang penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) berkaca dari prospek saham sepak bola di mancanegara.

oleh Bawono Yadika diperbarui 26 Feb 2019, 14:15 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2019, 14:15 WIB
Ilustrasi IPO 3 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi IPO 3 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta Klub sepak bola nasional dinilai berpotensi melantai di bursa saham. Peluang penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) berkaca dari prospek saham sepak bola di mancanegara (global).

"Saham sepak bola di luar negeri bagus banget, karena di samping itu ada pendapatan merchandise. Jadi enggak hanya bola saja, tapi lihat secara keseluruhan," ujar Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (26/2/2019).

Selain itu, dia menerangkan, fans atau penikmat bola di Indonesia terbilang banyak sehingga pasar sepakbola dinilai menjanjikan.

"Meski pangsa pasar Manchester United berbeda, tapi pemirsa dan fans kita enggak kalah lho. Fans Persija Persib kan banyak sekali. Luar biasa potensinya," ujar dia.

Adapun sampai dengan hari ini baru satu klub sepak bola yang menyatakan minat untuk menjadi perusahaan terbuka di bursa saham.

"Baru satu yang (minat), yang lain saya belum lihat lagi informasinya," pungkas dia.

Bali United Bakal Lepas 33,3 Persen Saham ke Publik

Ilustrasi IPO 1 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi IPO 1 (Liputan6.com/M.Iqbal)

PT Bali Bintang Sejahtera, badan usaha yang membawahi klub sepak bola Bali United akan melepas saham ke publik atau initial public offering (IPO) sekitar 33,3 persen pada 2019.

Perseroan dikabarkan telah menunjuk PT Kresna Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek IPO Bali United.

Saat ditanya mengenai hal tersebut, Direktur Utama PT Kresna Sekuritas, Oktavianus Budiyanto membenarkan hal tersebut. Pihaknya bahkan telah memberikan dokumen proses IPO ke regulator pada Jumat pekan lalu. Dalam proses IPO ini, perseroan memakai laporan keuangan Desember 2018.

"Iya, mereka lepas 33,33 persen saham. Jumat sudah submit dokumen ke regulator," ujar Oktavianus saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (19/2/2019).

Dana IPO tersebut akan digunakan investasi dan modal kerja. Rencananya paparan publik akan disampaikan pada pekan depan.

Ia menuturkan, Bali United siap untuk IPO mengingat industri punya prospek bagus ke depan. Ini dilihat dari jumlah dan fanatisme penonton sepak bola. Bila Bali United mencatatkan saham di BEI, ini akan menjadi klub sepak bola pertama yang lepas saham ke publik di Indonesia.

"Kalau tidak salah ini malah kedua di Asia setelah klub di China eventgarde milik taipan Alibaba,” kata dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya